-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    KASIHAN...16 Bulan Hanya Bisa Tergolek Lemas, Bayi Penderita Hidrosefalus Ini Butuh Bantuan Dermawan

    redaksi
    Rabu, 10 April 2019, April 10, 2019 WIB Last Updated 2019-04-10T03:17:06Z

    Ads:

    Sofyan, bayi penderita hidrosefalus, butuh bantuan dermawan.
    MEDAN,INDOMETRO.ID  Seorang bayi penderita penyakit hidrosefalus, sudah 16 bulan hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur. Bayi itu diberi nama Sofyan. Untuk membiayai pengobatan penumpukan cairan di rongga otaknya, ia membutuhkan bantuan dermawan.
    SAAT DITEMUI, bayi dengan kondisi kepala membesar itu tampak dibaringkan ibunya di sebuah troli plastik berwarna orange, Selasa (8/4). 
    Bayi itu menangis dan kemudian mengulum jemari tangannya saat kompeng yang dihisapnya terjatuh. Ia tinggal di rumah orangtuanya di Jalan Ampera, Pasar IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang.
    Anak pasangan Rika Liawati (30) dan Suherman (33) ini, sesekali terkejut saat mendengar suara orang di sekitarnya.
    “Kata dokter, kepalanya membesar karena ada penumpukan cairan di rongga otaknyan
    Cairan itu mengakibatkan ventrikel membesar dan menekan rongga, sehingga melemahkan dan merusak jaringan otak,” sebut Riska Liawati, menirukan ucapan dokter di RS Putri Hijau Medan.
    Rika Liawati hanya seorang ibu rumah tangga dengan ekonomi pas-pasan. Ia dan suaminya, Suherman yang bekerja sebagai penjual es tebu, tinggal di rumah kontrakan. Pasangan ini mengaku, tidak memiliki biaya untuk merawat bayinya berlama-lama di rumah sakit.
    “Hasil berjualan es tebu hanya cukup untuk makan bersama empat orang anak. Sementara untuk untuk memenuhi biaya pengobatan Sofyan, kami sangat kesulitan,” ucap Rika Liawati dan Suherman.
    Karena itulah, mereka sangat mengharapkan bantuan para dermawan untuk membiayai pengobatan anaknya. “Kata dokter, cairan ini akan terus bertambah. 

    Nantinya, ventrikal di dalam otak semakin membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di seliternya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahnya fungsi otak,” kata mereka sembari menatap anaknya dengan sendu. (sp)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini