-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Bawang Putih Bisa Cegah Pikun

    redaksi
    Selasa, 16 April 2019, April 16, 2019 WIB Last Updated 2019-04-16T03:06:53Z

    Ads:

    Panen bawang putih
    Panen bawang putih
    INDOMETRO.ID Bawang merupakan bumbu dapur yang wajib hadir pada setiap masakan. 

    Sebab, bawang dapat memengaruhi cita rasa pada makanan. Tak hanya itu, banyak yang meyakini bahwa bawang putih juga baik bagi kesehatan.

    Ternyata hal itu benar adanya, sebuah studi menyebut bahwa senyawa allyl sulfide yang dikandung bawang putih membantu menetralkan bakteri usus terkait usia dan memori seseorang. 

    Jyortirmaya Behera, PhD dari Universitas Louisville, yang memimpin tim peneliti dengan Neetu Tyagi, PhD, mengatakan, bahwa temuannya itu menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat membantu menjaga mikroorganisme sehat usus juga meningkatkan kesehatan kognitif pada lansia.
    Tyagi menjelaskan, bahwa keanekaragaman mikroba usus biasanya berkurang pada orang lanjut usia selama tahap kehidupan, apalagi penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson berkembang, dapat menyebabkan daya ingat menurun.
    "Kami ingin lebih memahami bagaimana perubahan dalam mikroba usus terkait dengan penurunan kognitif terkait penuaan," ujarnya dikutip dari laman Delish. Para peneliti memberikan allyl sulfide oral kepada tikus yang berumur 24 bulan (setara dengan usia 56-69 tahun pada manusia). Selain itu peneliti juga membandingkan dengan tikus berusia 4-24 bulan yang diberi allyl sulfide.
    Tikus yang lebih tua menunjukkan memori jangka panjang dan pendek yang lebih baik dan bakteri usus yang lebih sehat dibanding tikus pada usia yang sama. Selain itu, memori spasial pada tikus yang lebih tua yang tidak menerima allyl sulfide juga terganggu.
    Secara keseluruhan, temuan baru menunjukkan bahwa diet allyl sulfide memperbaiki kualitas memori dengan memulihkan bakteri usus.  
    Para peneliti berencana untuk terus melakukan percobaan yang membantu mereka memahami hubungan antara mikroba usus dan penurunan kognitif, juga bagaimana perkembangannya di masa depan. (vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini