Ads:
.png)
 |
INDOMETRO.ID - Video pria banting TV di rumahnya viral di media sosial. Ia emosi lantaran data quick qount Pilpres 2019 di layar TV berubah drastis.
Awalnya data quick count menunjukkan pasangan Prabowo-Sandi menang dengan raihan 55 persen. Namun dalam hitungan detik, data itu berubah sebaliknya. Jokowi unggul dengan perolehan 55 persen.
Dalam video berdurasi 30 detik, pria yang mengenakan baju kaus dipadu celana pendek warna pink, menurunkan TV di atas meja TV.
TV itu dia turunkan ke lantai, kemudian menginjak-injaknya sambil mengumpat. “Tidak usah nonton TV ini lagi karena bohong,” ucap pria itu dengan menggunakan bahasa Minang.
Ia kemudian membawa TV itu keluar rumah dan melemparkannya di depan rumah. Setelah itu, dia menunjukkan data quick count yang menunjukkan Prabowo menang melalui ponsel miliknya.
“Lihat ini yang aslinya, sudah jelas ini yang menang, enak saja TV itu berubah, gak usah percaya,” katanya seperti dikutip dari Pojoksatu.id.
Belum diketahui siapa identitas pria yang banting TV tersebut dan lokasinya dimana. Namun diduga, pria itu adalah warga Minang.
Diketahui jika data quick qount yang membuat pria itu marah adalah data yang muncul di layar Metro TV.
Diketahui jika data quick qount yang membuat pria itu marah adalah data yang muncul di layar Metro TV.
Saat itu, Metro TV menayangkan hasil sementara quick count sejumlah lembaga survei yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indo Barometer, Charta Politika, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Poltracking Indonesia, dan Voxpol Center.
Pada grafis quick count Charta Politika dalam tayangan itu, terlihat bahwa Jokowi-Maruf mendapatkan 44,83% dan Prabowo-Sandiaga 55,17%.
Begitu pula pada grafis Voxpol yang memperlihatkan angka 43,42% untuk Jokowi-Maruf dan 56,58% untuk Prabowo-Sandi.
Beberapa saat kemudian, data quick qount yang tampil di layar TV langsung berubah drastis dengan kemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Metro TV akhirnya memberikan klarifikasi atas kekeliruan dalam penayangan hasil hitung cepat yang terjadi pada Rabu (17/4/2019) sore.
Metro TV menyatakan hal itu merupakan technical error atau kesalahan teknis. Kesalahan itu muncul tak lama setelah dimulainya penayangan hasil sementara quick count pada pukul 15.12 WIB.
“Kami klarifikasi, sekitar pukul 15.12 WIB, terjadi technical error atau kesalahan teknis pada penayangan hasil sementara hitung cepat sehingga ada perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar,” demikian penjelasan dalam video klarifikasi yang ditayangkan Metro TV.
Selain Metro TV, perubahan data quick count secara signifikant juga terjadi di layar TV Indosiar.
Awalnya, data quick count menunjukkan perolehan suara Jokowi-Ma’ruf 44 persen dan Prabowo-Sandi 44 persen dan Prabowo-Sandi 55 persen.
Namun dalam hitungan detik, angkat itu langsung berbalik. Jokowi-Ma’ruf 55 persen dan Prabowo-Sandi 44 persen. (rsky)
