-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    YA AMPUN...Calon Pendeta Ditemukan Tewas di Sungai, Diduga Dibunuh

    redaksi
    Rabu, 27 Maret 2019, Maret 27, 2019 WIB Last Updated 2019-03-27T08:51:06Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Petugas mengevakuasi jenazah Melidawati (24).
    Petugas mengevakuasi jenazah Melidawati (24).
    INDOMETRO.IDSeorang perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Korban diketahui bernama Melidawati (24 tahun), dan polisi menduga dia menjadi korban perkosaan dan pembunuhan.



    "Diduga kuat korban ini diperkosa sebelum ditemukan meninggal. Karena saat ditemukan dalam keadaan tidak pakai celana," kata Kapolres OKI, AKBP Donny, ketika dikonfirmasi pada Rabu, 27 Maret 2019.

    Menurut Donny, korban ditemukan kemarin sekitar pukul 04.30 WIB di Areal PT PSM Divisi III Blok F19 Dusun, Sungai Baung, Bukit Batu. Mayat korban ditemukan pegawai di perusahaan tersebut.
    "Untuk memastikan apakah korban diperkosa atau tidak, kami akan melakukan visum," katanya.
    BACA JUGA:

    Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui sebagai warga Jalan Urip Sumiharjo, Palembang. Sebelum ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, korban sempat dikabarkan hilang pada Senin 25 Maret 2019, sekitar pukul 16.30 WIB.
    Hilangnya korban membuat geger warga sekitar. Warga pun melakukan pencarian di perkebunan kelapa sawit sekitar pukul 22.00 WIB sampai akhirnya ditemukan di lokasi PT PSM.
    Belum diketahui secara pasti penyebab dan motif yang mengakibatkan korban meninggal. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
    Namun, dari pengungkapkan polisi, korban merupakan seorang calon pendeta asal Nias. Informasi ini terungkap karena, selain korban, ada bocah berusia sembilan tahun bernama Nita yang ikut disekap dan berhasil kabur.
    "Selain Melinda, ada anak warga sekitar yang ikut jadi korban dan usianya masih sembilan tahun. Anak ini selamat dan pulang ke rumah," kata seorang warga, Arisman Manao, saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
    Menurut Arisman, Nita tiba di rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB sambil menangis. Korban pun langsung bercerita bahwa Melinda diculik dua orang di area perkebunan sawit.
    "Sekitar pukul 22.00 WIB Nita sampai di rumah. Dia bilang 'Tante diculik di kebun' sama orang tuanya dan bilang sempat diikat juga," katanya.


    Mendengar keterangan Nita, masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian di lokasi yang dia tunjukkan. Jarak lokasi dari perumahan sekitar 1 kilometer dan merupakan perkebunan kepala sawit yang sepi.
    "Malam itu kami cari terus tidak ketemu, pagi sekitar pukul 04.30 WIB baru dapat dan sudah meninggal dunia. Kalau tidak pulang Nita, mungkin kami pun tak tahu mereka mengalami nasib begini," kata Arisman.
    Pria asal Nias Selatan itu mengungkapkan, korban yang selamat mengalami luka-luka di punggung dan lehernya ada bekas dicekik. Nita pun mengaku sempat diikat pakai karet ban.
    "Ini kejam sekali. Kami mau pelaku semua ditangkap secepatnya. Melinda ini pelayan Tuhan dan orang baik," tegas Arisman. (vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini