-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    WADUH...Siswa SMP Tewas Tergilas Truk, Supir Tak Ditahan, Polisi Bilang Begini

    redaksi
    Jumat, 08 Maret 2019, Maret 08, 2019 WIB Last Updated 2019-03-08T03:08:22Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Siswa SMP Tewas Tergilas Truk, Supir Tak Ditahan, Polisi Bilang Begini
    Kedua korban laka lantas di jalan lintas Siantar-Perdagangan, KM 17, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, SeniN (11/2/2019). 
    INDOMETRO.IDFahreza Utama (14), tewas setelah terpental dari boncengan temannya Niko Gustiawan lalu tewas tergilas truk Colt Diesel, BK 8380 EN, usai sepedamotor yang dikendarai keduanya menyenggol mobil di depan mereka, Senin (11/2/2019) lalu. 
    Mobil yang tidak diketahui identitasnya itu langsung meninggalkan lokasi usai kejadian tersebut dan polisi akhirnya mengamankan pengemudi dan truk Colt Diesel seusai insiden yang terjadi di jalan umum Pematangsiantar-Perdagangan, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun, tepatnya di KM 17. 
    Polisi sempat mengamankan truk berikut pengemudinya Dedi Kirno (37), warga Huta Andarasi Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun. Namun, tak berselang lama, pria itu berikut truk yang dikemudikannya kemudian dipulangkan alias bebas. 
    BACA JUGA:

    Sejumlah warga Pamatang Asilom, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun pun kemudian merasa kecewa karena Dedi Kirno tidak ditahan polisi. 
    Dedi, menurut warga setempat, sebelum kecelakaan itu terlihat selalu ugal-ugalan saat mengemudi di kawasan itu. Padahal jalan tersebut selalu ramai dilintasi pengendara dan warga di sana. 
    Terkait hal itu, Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendri Barus SIK melalui Kanit Lakalantas Iptu Amir Mahmud mengatakan, sopir bernama Dedi Kirno tidak ditahan sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan. 
    “Yang kemarin pengemudi sepeda motor yang salah, bukan pengemudi truk, sesuai dengan olah TKP dan keterangan saksi,” kata Amir Mahmud lewat pesan WhatsApp, Kamis (7/3/2019) malam. 
    “Kan pengemudi sepeda motor yang salah sesuai dengan olah TKP, kenapa sopirnya ditahan?” lanjutnya balik bertanya seperti dilansir Metro24jam.com.
     
    Amir Mahmud juga menambahkan, bahwa Niko Gustiawan sebenarnya belum layak mengemudi sepedamotor karena remaja itu di bawah umur. 
    “Sebetulnya, masyarakat juga banyak yang tau, cuma kali aja mau menyampaikan sungkan, karena satu kampung, ok Pak! Selamat malam!” tandasnya. 
    Diketahui, selain menewaskan Fahreza Utama (14), temannya Niko Gustiawan, yang mengemudikan sepedamotor juga terpaksa dirawat di RS Vita Insani Siantar. (rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini