-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sri Mulyani Ungkap Orang Paling Tajir se-Indonesia, Siapakah Dia?

    redaksi
    Sabtu, 02 Maret 2019, Maret 02, 2019 WIB Last Updated 2019-03-02T03:10:12Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 
    INDOMETRO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut masyarakat di Indonesia selama ini hanya mengetahui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena urusan utang. Padahal, Kemenkeu memiliki beberapa direktorat yang mengatur urusan fiskal negara.
    "Masyarakat tahunya kalau Kemenkeu utang, padahal kita enggak punya Dirjen Utang, yang ada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), dirjennya namanya Pak Luky," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Jumat (1/3).
    Lebih lanjut dikatakan Sri Mulyani, Kemenkeu memiliki Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) yang mengurusi aset negara. Bahkan dia menyebut, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatawarta sebagai orang terkaya di Indonesia.
    "Tapi kalau soal aset enggak pernah dilihat, utangnya aja. Kita ada Dirjen Kekayaan Negara, Pak Isa, paling kaya di Indonesia," kata Sri Mulyani sambil melontarkan candaan kepada para peserta lomba hackathon.
    Sri Mulyani bilang, masyarakat seharusnya juga mengetahui aset negara, tak hanya jumlah utang pemerintah.
    BACA JUGA:

    "Seharusnya masyarakat juga mengetahui aset negara sekarang, jangan cuma utangnya saja," tambahnya.
    Adapun saat ini posisi utang pemerintah per akhir Januari 2019 mencapai Rp 4.498,56 triliun. Angka ini meningkat 13,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3.958,66 triliun.
    Sementara itu, nilai aset negara naik sebesar Rp 4.190,31 triliun menjadi Rp 5.728,49 triliun pada 2018. Angka itu didapat setelah melakukan penghitungan kembali aset negara (revaluasi aset) pada 2017-2018.
    Adapun aset yang dinilai selama dua tahun itu berupa 108.524 bidang tanah, 434.801 gedung dan bangunan, serta 391.084 jalan, irigasi dan jaringan.(kpn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini