-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Sandiaga Siap Atasi Fluktuasi Harga Komoditas, Bagaimana Caranya

    redaksi
    Sabtu, 08 Desember 2018, Desember 08, 2018 WIB Last Updated 2018-12-08T04:16:23Z

    Ads:

    image_title
    Sandiaga Uno di Palembang
    INDOMETRO.ID - Sebagai provinsi lumbung pangan dan energi Sumatera Selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sayangnya, kekayaan alam ini dianggap belum dapat menyejahterakan masyarakat, terutama bagi para petani.

    Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan, dirinya sering menerima keluhan dari para petani tentang rendahnya harga jual komoditas. Paling sering dikeluhkan petani karet dan sawit.

    "Petani karet menyampaikan ke kami ingin harga yang lebih layak. Petani kopi pun begitu, mereka juga menginginkan tata niaga kopi yang lebih baik," kata Sandi, pada acara “Ngopi bareng Sandi Uno” di Gunz Cafe Palembang, Sumsel, Jumat, 7 Desember 2018.
    Menurut Sandi, permasalahan itu sebenarnya bisa diatasi dengan membangun pabrik industri di Sumatera Selatan. Sehingga tidak mengakibatkan fluktuasi terhadap harga komoditas.
    BACA JUGA:

    Dengan adanya industri pengolahan juga membuat ekspor bahan mentah menjadi berkurang. Bahkan, industri pengolahan bisa mengubah ekspor menjadi bahan jadi.
    "Fluktuasi terhadap harga komoditas bisa disolusikan dengan industri pengolahan. Setelah itu kita jangan lagi ekspor bahan mentah, harus bahan jadi. Sumatera Selatan bisa melakukan itu. Di sini energinya melimpah, bisa dikembangkan," ujarnya.
    Dengan fokus dalam penggerakan ekonomi, Prabowo-Sandi Uno meyakini akan mewujudkan janji tersebut dipercaya masyarakat. Dia juga berjanji akan melibatkan para pemuda untuk ikut berperan dalam menguatkan perekonomian.
    "Pengembangan akan dipimpin anak muda. Kaum milenial di Sumatera Selatan bisa menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari permasalahan. Bagian itu ialah mereka menciptakan lapangan kerja, mereka membuka usaha," ucap Sandi. (vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini