 |
| Foto |
TEBINGTINGGI,INDOMETRO.ID - Program Sanitasi IPAL DAK 2018 senilai Rp.480 juta di Lingkungan I Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,mengundang sorotan dan gunjingan warga.
Hal ini disebabkan pengerjaan titik instalasi penampungan limbah (bunker) dilakukan pada lokasi ruas jalan yang biasa dilalui digunakan warga pengguna jalan.Akibatnya para pengguna jalan khususnya berkenderaan harus memutar mencari jalan lain.
Awak Indo Metro.id saat turun melakukan investigasi,melihat titik lokasi pembangunan instalasi penampungan limbah ruas jalan dibongkar.Tampak lobang menganga yang sudah digali para pekerja.Mengherankan memang,mengapa instalasi penampungan limbah (bunker) malah dibangun pada ruas jalan tempat para pengguna jalan berlalu lalang.
BACA JUGA:
Kenapa tidak dicarikan lahan yang strategis sebagai lokasi instalasi pembuangan limbah.Apalagi bila selesai pengerjaan Proyek Sanimasi IPAL DAK 2018 di lokasi ini,maka pengguna jalan yang menggunakan kenderaan roda empat atau roda enam akan melintasi tempat instalasi ini.
Beban berat kenderaan tentu menimbulkan getaran pada titik lokasi dimaksud,apalagi kenderaan yang membawa muatan.
 |
Seorang warga menyebutkan pada Indo Metro.id,aneh..kok ada badan jalan digunakan lokasi pembangunan tempat penampungan limbah proyek Sanimas IPAL.
Pengguna jalan pun khususnya warga dekat lokasi yang biasa memakai sarana jalan tersebut,harus memutar untuk mencari jalan lain.
Hendaknya dilakukan kajian agar diadakan lahan yang lebih cocok jadi lokasi bangunan intalasi tempat pembungan limbah,imbaunya.
Program Sanimas IPAL DAK 2018 di Kota Tebing Tinggi Tim Tehnisnya ada Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi, dasar-dasar pengkajian dan perencanaan metode apa yang digunakan oleh oknum-oknum PNS terkait di Dinas PUPR sehingga menyetujui ruas jalan dijadikan lokasi pembangunan titik instalasi penampungan limbah ? Tunggu penelusuran Indo Metro.id selanjutnya. (EH.18.W.02271).
