-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Prabowo: Dolar Sudah Rp15 Ribu, Artinya Kemiskinan

    redaksi
    Kamis, 11 Oktober 2018, Oktober 11, 2018 WIB Last Updated 2018-10-11T08:19:44Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Prabowo Subianto hadiri acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Jakarta Timur.
    INDOMETRO.ID – Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyoroti kondisi bangsa yang saat ini dia nilai dalam keadaan kurang baik. Prabowo berpendapat Indonesia sedang dalam masalah besar dan sedang terjadi “pengkhianatan” di Tanah Air ini.

    Ini diutarakan mantan Panglima Kostrad tersebut saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Pondok Pesantren Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur Kamis 11 Oktober 2018.
    "Pendapat saya, saya melihat ada suatu pengkhianatan terjadi. Pengkhianatan ini dilakukan oleh elite bangsa kita sendiri terhadap rakyatnya,” kata Prabowo saat berbicara di depan para peserta Rakernas.
    Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, para elite sudah tidak berpikir kepentingan yang besar, tidak berpikir kepentingan rakyat. “Mereka berpikir kepentingan kelompoknya, dirinya, dan keluarganya sehingga terjadi suatu disconnect. Suatu jurang antara realita dan antara kehidupan di elite kita ini," lanjut Prabowo.
    BACA JUGA:

    Harga Premium Naik Atau Tidak, Risikonya Sama-sama Besar buat Jokowi

    Prabowo Subianto: Banyak Elite Sudah Berkhianat

    Menurut dia, situasi itu mengakibatkan Indonesia berada dalam kondisi yang janggal. Sebab, negara yang kaya dengan sumber daya, tetapi harus menyambung hidup dengan cara berutang.
    Indonesia, Prabowo mencontohkan, memiliki bahan baku alumunium dan nikel, beserta sumber daya mineral, gas alam dan lain sebagainya. Mestinya dengan kekayaan itu, Indonesia mampu menjadi negara yang makmur. Tetapi, saat ini utang Indonesia justru semakin bertambah.
    "Semua bahan ada. Semua komoditas yang hebat-hebat ada di kita. Tetapi kita sebagai bangsa bisa dikatakan kita ini tekor, kita adalah bangsa yang rugi. Kita bangsa yang hidup dari utang dan yang menyedihkan, banyak elite kita merasa hidup dari utang itu adalah biasa dan baik-baik saja," ujar Prabowo.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini