-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tentara AS Akui Bantu ISIS

    redaksi
    Kamis, 30 Agustus 2018, Agustus 30, 2018 WIB Last Updated 2018-08-30T08:45:09Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Operasi militer/Ilustrasi.
    INDOMETRO.ID– Seorang tentara Amerika Serikat yang berbasis di Hawaii mengaku bersalah, setelah mencoba membantu ekstremis ISIS dengan memberikan informasi militer rahasia, pesawat tak berawak untuk melacak pasukan AS dan dukungan lain untuk anggota teroris.

    Sersan Satu bernama Ikaika Kang, sambil diborgol dan mengenakan seragam penjara, dengan suara jelas mengaku bersalah atas semua tuduhan tersebut di hadapan hakim. 
    "Yang Mulia, saya memberikan dokumen rahasia yang tidak diklasifikasikan kepada kelompok Negara Islam," kata Kang, 
    Sejak awal tahun 2016, Kang menjadi simpatisan kelompok ISIS. FBI mengumpulkan informasi dari sumber yang bekerja dan tinggal bersama Kang, sejak membuka penyelidikan pada 2016 lalu.
    Kang memberikan banyak dokumen digital yang mencakup informasi sensitif seperti file senjata militer AS, rincian tentang sistem manajemen udara, berbagai manual militer dan dokumen yang berisi informasi pribadi tentang anggota militer AS.
    Dilatih sebagai pengontrol lalu lintas udara dengan izin keamanan rahasia, Kang juga menyediakan dokumen seperti tanda panggilan, prosedur misi dan frekuensi radio, yang semuanya diberikan untuk membantu ISIS.
    Asisten Jaksa AS, Ken Sorenson mengatakan bahwa Kang sudah menjadi bagian dari ISIS, setelah bersumpaj setia kepada kelompok itu dalam bahasa Arab dan Inggris sambil mencium bendera ISIS yang diberikan kepadanya oleh seorang syekh.
    Kang terobsesi dengan video yang menggambarkan pemenggalan, pemboman bunuh diri dan kekerasan lainnya, termasuk mengawasi mereka di kamar tidurnya selama berjam-jam setiap hari.
    BACA JUGA :

    Selain itu, kepada seorang informan Kang mengaku jika menjadi anggota ISIS dia akan menjadi pembom bunuh diri dan menyerang Schofield Barracks, sebuah pangkalan militer di luar Honolulu.
    Pria berusia 35 tahun itu juga menonton video selama empat sampai lima jam setiap hari kerja dan lebih banyak pada akhir pekan. Kang juga tertawa dan menghina para korban kejahatan ISIS.
    Atas kejahatan tersebut, ia diperkirakan akan menerima 25 tahun penjara sebagai bagian dari hukuman. Dia juga bisa menerima hukuman seumur hidup jika proses pengadilan diselesaikan.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini