Penutupan Prostitusi Jangan Sekadar Janji Kampanye

Daftar Isi
Penutupan Prostitusi Jangan Sekadar Janji Kampanye
Prostitusi. Ilustrasi

JAKARTA, INDOMETRO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tak serius menutup tempat prostitusi di Ibu Kota. Masih banyak tempat prostitusi yang beroperasi di Jakarta, salah satunya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. 

"Inilah yang sering saya katakan, perlu konsistensi. Kalau mau nutup jangan hanya Alexis. Jangan sekadar memenuhi janji kampanye," kata anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Agustus 2018.

Masalah prostitusi kembali muncul setelah empat atlet basket Jepang dipulangkan ke negaranya. Mereka terbukti mendatangi tempat esek-esek itu pada Kamis, 16 Agustus 2018.



"Kalau saya melihatnya, bukan masalah Jepang dipulangin. Tapi lebih, ternyata gubernur tidak mampu untuk mengatasi persoalan prostitusi seperti yang selama ini digembor-gemborkan," ungkapnya.

Empat atlet Jepang yang dipulangkan adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura. Menanggapi hal ini, Chef de Mission Jepang Yasuhiro Yamashita kecewa dan malu karena ulah atletnya.

"Kami meminta maaf yang sedalam-dalamnya dan mulai sekarang kami akan memberi atlet kami arahan," kata Yamashita seperti dikutip AFP.

Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang Yuko Mitsuya juga meminta maaf atas kejadian tersebut. "Publik Jepang, JOC, dan semua orang yang mendukung basket karena insiden ini sangat tercela," jelas Yuko Mitsuya, dalam keterangan resminya.

Ini bukanlah kali pertama Jepang memulangkan atletnya. Sebelumnya atlet renang Jepang Naoya Tomita pernah dipulangkan karena mencuri kamera seorang jurnalis pada Asian Games 2014 di Korea Selatan.(mtr)

Posting Komentar



#
banner image