-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jutaan Ikan Mati Disebabkan Air Danau Toba‎ Surut

    redaksi
    Sabtu, 25 Agustus 2018, Agustus 25, 2018 WIB Last Updated 2018-08-25T03:44:34Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Jutaan ekor ikan di Danau Toba mendadak mati.
    INDOMETRO.ID – Dugaan sementara matinya jutaan ekor ikan di keramba jaring apung kawasan perairan Danau Toba, Sumatera Utara, disebabkan kekurangan oksigen. Sebab daya tampung keramba jaring apung tak sebanding jumlah ikannya.

    "Penyebab lain akibat tingginya kepadatan populasi ikan dalam kotak keramba jaring apung. Hal ini sangat mengganggu sirkulasi oksigen yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan menyebabkan kematian ikan," kata Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, kepada wartawan pada Jumat, 24 Agustus 2018.
    BACA JUGA :

    Dugaan lain ialah karena kondisi air di danau terbesar di Asia itu sedang surut dan kondisi cuaca angin kencang. Hal itu berpengaruh terhadap perbedaan suhu air di permukaan dan di bawahnya yang menyebabkan pergerakan masa air dari bawah ke permukaan.

    Lokasi keramba jaring apung memang terlalu dangkal akibat air danau surut sehingga dasar perairan berlumpur.
    Tindakan yang dilakukan oleh Pemkab Samosir adalah melakukan evakuasi ikan yang mati dari keramba jaring apung dan mengubur di darat dengan menggunakan alat berat (eskavator).
    "Saat ini Dinas Pertanian telah membawa sampel berupa ikan, air dan pakan untuk diteliti di laboratorium Medan untuk memastikan secara ilmiah apa penyebab kematian ikan tersebut," kata Rapidin.
    Ia mengimbau kepada petani keramba jaring apung untuk mengosongkan keramba minimal dua bulan dan mencuci jaring serta semua peralatannya agar situasi normal lagi dan tidak tercemar ikan mati.
    "Akibat kejadian itu, delapan belas kepala keluarga dengan jumlah total ikan yang mati diperkirakan sebanyak 180 ton yang terdiri dari ikan mas dan ikan nila. Dan kerugian akibat matinya jutaan ikan tersebut ditaksir miliaran rupiah," ujarnya.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini