Massa tolak gerakan #2019GantiPresiden di depan Istana |
Jubir AKAR, Helmi Syaputra mengatakan bahwa aksi #2019GantiPresiden lebih dominan dengan unsur provokasi. Menurutnya, aksi ini lebih mengarah kepada aksi yang inkonstitusional.
"Gerakan ini pula cenderung dengan ujaran kebencian serta dapat dinilai melanggar hak konstitusional presiden yang saat ini masih memiliki hak untuk dipilih kembali. Sehingga ini dapat dikatakan sebagai tindakan makar untuk menjatuhkan pemerintahan," kata Helmi dalam orasinya.
Helmi menyebut seharusnya gerakan yang dilakukan adalah ajakan berkompetisi secara sehat. Hal ini terlepas dari siapa pun calonnya bukan malah dominan ke kriteria orang tertentu ujar Helmi.
Tuntutan AKAR saat melakukan aksi di depan Istana Negara adalah meminta kepada pihak kepolisian untuk segera melarang gerakan #2019GantiPresiden, Alasannya, karena lebih cenderung dengan unsur provokatif.
Kemudian, meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menolak isu gerakan makar yang inkonstitusional dengan berkedok deklarasi," ujarnya.
Selanjutnya, menyuarakan gerakan demokrasi yang sehat sesama anak bangsa dan menyambut momentum tahun politik. Terakhir, ia mengharapkan kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusifitas negeri ini sebagai tanggung jawab bersama.(vv)