-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Aksi Heroik Yohanis, Bocah Pahlawan Asal NTT Diganjar Beasiswa dari PLN Hingga Bangku Kuliah

    redaksi
    Sabtu, 18 Agustus 2018, Agustus 18, 2018 WIB Last Updated 2018-08-18T01:58:37Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Yohanis Gama Marschal Lau, siswa SMP di NTT yang mendadak jadi pahlawan setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali penarik bendera menjadi viral/ist
    JAKARTA, INDOMETRO.ID- Nama Yohanes Ande Kala Marsal mendadak jadi buah bibir di tanah air, setelah aksi heroiknya yang nekad memanjat tiang demi memperbaiki tali penarik bendera pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-73 itu, Jumat (17/8/2018), viral di media soaial.
    Tergerak atas aksi heroik yang dilakukan siswa SMP di Atambua, NTT, PLN Peduli mengapresiasi tindakan tersebut dengan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).
    Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanes di tengah pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kab. Belu, NTT, dimana dirinya memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan. Pelajar tersebut adalah Yohanis Gama Marschal Lau yang saat ini menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.
    PLN Peduli merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan yang salah satunya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan. Sejak video tersebut beredar, PLN segera mendatangi alamat rumah Yohanis dan bertemu kedua orangtuanya, yaitu Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama, serta mengabarkan bahwa anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1. Kelak besar nanti, Yohanis bercita-cita menjadi seorang tentara.
    Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Yohanis yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
    “Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi ‘Putra PLN’ dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1,” ungkap Ali.
    Yohanis tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kec Tastim, Kab Belu. Jarak rumahnya dari kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Yohanis yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter.
    Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.
    “Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Ali.(ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini