Tiket Asian Games 2018 Terlalu Mahal, Tak Khawatir Sepi Penonton...
Daftar Isi
Foto/Net |
Berdasarkan pantauan di situs penjualan tiket online Kiostik. com, acara pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 18 Agustus 2018, tiket terdiri dari tiga pilihan harga, yaitu Rp 750.000, Rp 1,5 juta, dan Rp 7,5 juta. Tiket untuk penutupan pada 2 September 2018 di lokasi yang sama juga tersedia dalam tiga pilihan harga, yakni Rp 450.000, Rp 1 juta, dan Rp 2 juta.
Sedangkan harga tiket pertandingannya bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Perbedaan harganya terletak pada pertandingan penyisihan, hingga ke pertandingan final. Misalnya pada pertandingan awal harga tiket Rp 100 ribu maka di pertandingan final, harga tiket dengan cabang olah raga yang sama sebesar Rp 500 ribu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku kaget setelah mengetahui harga tiket untuk renang Rp 300.000. Dia berharap, harga tiket tidak terlalu mahal. Ini supaya venue tidak sepi penonton.
"Hah? Renang Rp 300.000? Jadi mestinya jangan sampai dengan tiket yang dibanderol cukup tinggi. Ini malah venue-nya sepi. Kita inginnya kan Asian Games sukses," ujar Sandiaga, di Ciracas, Jakarta Timur.
Pekan ini dia akan berkomunikasi dengan Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang agar harga tiket tidak mahal. Pihaknya telah menghapus tarif pajak untuk tiket Asian Games, seharusnya bisa membuat tiket lebih murah.
Sandiaga mengingatkan, jangan sampai ada cabang olah raga yang pertandingannya sepi penonton. "Kalau mahal, pasti akan berdampak semakin sedikit yang menonton," ingatnya.
Selain meminta mengavaluasi harga tiket, Sandi berharap ada slot khusus untuk siswa sekolah di DKI Jakarta. Siswa diarahkan menonton pertandingan Asian Games dengan gratis. Ini lagi dicari cara untuk mewujudkan itu.
"Kita berharap itu akan dibebaskan harga tanda masuknya. Kita sudah punya skema pengerahan siswa ke venue Asian Games," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Inasgoc, telah menyiapkan dua jenis tiket yang bakal dijual selama perhelatan olahraga se-Asia pada Agustus sampai September mendatang.
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang menerangkan, jenis tiket tersebut adalah tiket internasional dan lokal, dengan harga yang berbeda pula.
Perbedaan harga tiket ini wajar dan selalu diterapkan dalam agenda internasional seperti Asian Games. Sarman menambahkan, tiket internasional dijual 20 persen lebih tinggi ketimbang tiket lokal.
Untuk harga tiket akan bervariasi. Harga tergantung tingkat pertandingan dari babak kualifikasi, semifinal, dan final. Variasi harga tiket juga bergantung pada venue dan jenis pertandingan olahraga.
"Kalau di Indonesia kan olahraga utamanya sepak bola, bulu tangkis, basket, dan voli, itu cabang olahraga favorit atas. Kemudian favorit menengah itu adalah renang, atletik. Makanya harga sangat variatif, tergantung itu juga," terangnya.(rmol)
Sedangkan harga tiket pertandingannya bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Perbedaan harganya terletak pada pertandingan penyisihan, hingga ke pertandingan final. Misalnya pada pertandingan awal harga tiket Rp 100 ribu maka di pertandingan final, harga tiket dengan cabang olah raga yang sama sebesar Rp 500 ribu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku kaget setelah mengetahui harga tiket untuk renang Rp 300.000. Dia berharap, harga tiket tidak terlalu mahal. Ini supaya venue tidak sepi penonton.
"Hah? Renang Rp 300.000? Jadi mestinya jangan sampai dengan tiket yang dibanderol cukup tinggi. Ini malah venue-nya sepi. Kita inginnya kan Asian Games sukses," ujar Sandiaga, di Ciracas, Jakarta Timur.
Pekan ini dia akan berkomunikasi dengan Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang agar harga tiket tidak mahal. Pihaknya telah menghapus tarif pajak untuk tiket Asian Games, seharusnya bisa membuat tiket lebih murah.
Sandiaga mengingatkan, jangan sampai ada cabang olah raga yang pertandingannya sepi penonton. "Kalau mahal, pasti akan berdampak semakin sedikit yang menonton," ingatnya.
Selain meminta mengavaluasi harga tiket, Sandi berharap ada slot khusus untuk siswa sekolah di DKI Jakarta. Siswa diarahkan menonton pertandingan Asian Games dengan gratis. Ini lagi dicari cara untuk mewujudkan itu.
"Kita berharap itu akan dibebaskan harga tanda masuknya. Kita sudah punya skema pengerahan siswa ke venue Asian Games," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Inasgoc, telah menyiapkan dua jenis tiket yang bakal dijual selama perhelatan olahraga se-Asia pada Agustus sampai September mendatang.
Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang menerangkan, jenis tiket tersebut adalah tiket internasional dan lokal, dengan harga yang berbeda pula.
Perbedaan harga tiket ini wajar dan selalu diterapkan dalam agenda internasional seperti Asian Games. Sarman menambahkan, tiket internasional dijual 20 persen lebih tinggi ketimbang tiket lokal.
Untuk harga tiket akan bervariasi. Harga tergantung tingkat pertandingan dari babak kualifikasi, semifinal, dan final. Variasi harga tiket juga bergantung pada venue dan jenis pertandingan olahraga.
"Kalau di Indonesia kan olahraga utamanya sepak bola, bulu tangkis, basket, dan voli, itu cabang olahraga favorit atas. Kemudian favorit menengah itu adalah renang, atletik. Makanya harga sangat variatif, tergantung itu juga," terangnya.(rmol)
Posting Komentar