-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    KPK Kembali Panggil Dirut PLN Dalam Kasus Pembangunan PLTU Riau-1

    redaksi
    Selasa, 31 Juli 2018, Juli 31, 2018 WIB Last Updated 2018-07-31T03:27:14Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Sofyan Basir, KPK, Dirut PLN
    Sofyan Basir penuhi panggilan KPK
    INDOMETRO.ID - Penyidik KPK kembali memanggil Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir. Sofyan akan diperiksa sebagai saksi dalam suap terkait proyek pembangungan PLTU Riau 1 untuk tersangka pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo dan Wakil Ketua Komisi VII, Eni Maulani Saragih.
    "Yang bersangkutan kita periksa sebagai saksi untuk tersangka JBK (Johannes Budisutrisno Kotjo) dan EMS (Eni Maulani Saragih)," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (31/7).
    Tak hanya Sofyan yang akan diperiksa dalam kasus ini, setidaknya ada dua saksi lain yang juga akan diperiksa untuk tersangka Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih. Kedua saksi untuk Eni tersebut yaitu Philip C Rickard selaku CEO PT Blackgold Energy Indonesia dan Diah Aprilianingrum selaku staf admin.
    Ini merupakan pemeriksaan kedua untuk Sofyan dalam kasus ini. Sebelumnya, KPK sudah memeriksanya pada Jumat (20/7) silam, juga untuk melengkapi berkas perkara tersangka Eni dan Johannes.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Keduanya yakni Eni Maulani Saragih selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR serta pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo.

    Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Jumat lalu. Dalam operasi tersebut, Eni yang merupakan kader Partai Golkar itu diduga menerima suap Rp 4,8 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo. KPK menduga uang itu merupakan suap terkait pembangunan PLTU Riau-1.

    Eni diduga mempengaruhi manajemen PLN agar Blackgold ikut dalam proyek PLTU Riau-1. Meski sebagai anggota DPR tak punya kewenangan dalam proses pengadaan pembangkit listrik di PLN, Eni diduga memiliki pengaruh.

    BlackGold Natural Resources merupakan perusahaan tambang batu bara, yang menjadi anggota konsorsium dari PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai kontraktor pada proyek PLTU Riau-1, bersama perusahaan asal Tiongkok, China Huadian Engineering Co. Ltd.

    PLTU Riau 1 sendiri dijadwalkan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2024. Kapasitasnya sebesar 600 MW. PLTU ini akan dibangun di Kecamatan Penarap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Nilai investasi proyek PLTU Riau 1 mencapai USD 900 juta atau Rp 12,87 triliun.(kpn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini