Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah kanan) |
Usai memberikan arahan pada acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) di Hotel Bidakara Jakarta, JK masih belum mau terang-terangan menyikapi langkah menduetkan JK-AHY itu.
"Janganlah. Nanti di lain tempat kita bicara," kata JK, Selasa 3 Juli 2018.
Banyak yang menyebut, upaya mengusung kembali JK tersebut hanya untuk king maker saja. Mantan ketua umum Partai Golkar itu hanya menjawab sambil berkelakar.
"Di Indonesia, kan tidak ada raja yang mesti dibuat. President maker," ujarnya tertawa.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, JK kebetulan didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, yang persis berdiri di sebelahnya.
Disinggung soal dukungan JK kemungkinan lebih memilih mendukung Joko Widodo yang maju di periode kedua, ia menjawab diplomatis. "Masak dukung Anda," katanya disambut tawa.
Kemudian, ia pun menyebut nama politikus PDIP, Puan Maharani.
"Atau, kalau Ibu Puan mau, kita dukung juga," lanjut JK.
Nama Puan, memang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat yang ingin diusung oleh PDI Perjuangan sebagai cawapres untuk Jokowi.(viva)