-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Gomez ke PSSI: Ada Masalah Apa dengan Persib?

    redaksi
    Sabtu, 28 Juli 2018, Juli 28, 2018 WIB Last Updated 2018-07-28T08:06:04Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez
    INDOMETRO.IDPelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengaku terheran-heran dengan Komisi Disiplin PSSI. Dia merasa Maung Bandung diperlakukan tidak adil dengan hukuman-hukuman yang diberikan pada pemainnya.

    Usai menang 4-3 atas Persebaya Surabaya pada Kamis 25 Juli 2018, beredar kabar bila Hariono dan Bojan Malisic akan mendapat sanksi dari Komdis PSSI. Hariono mendapatkan sanksi berupa larangan bermain dalam dua laga dan denda sebesar Rp10 juta.

    Hariono terbukti melakukan pelanggaran menyikut Diego Assis saat melawan Persela pada 16 Juli lalu. Sedangkan Malisic mendapatkan larangan bermain dalam dua laga dan denda sebesar Rp20 juta karena melakukan pelanggaran menginjak pemain Persela.

    loading...
    "Kami selalu punya masalah di setap pertandingan, ada kartu kuning setiap saat. Kami tidak tahu masalah apa. Oh In Kyun, Jonathan Bauman, dan Ezechiel N Douassel dalam dua dan tiga pertandingan terakhir selalu ada masalah ketika melakukan sesuatu," ujar Gomez kepada wartawan.
    Gomez merasa Persib seperti menjadi korban diskriminasi dari peraturan yang dibuat oleh PSSI. Sebab, tim lain jarang mendapat hukuman, bahkan kerapa lolos dari sanksi Komdis PSSI.
    Maka itu, pelatih asal Argentina ini penasaran ini bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Dia ingin bertanya ada masalah apa dengan Persib, hingga begitu mudah memberikan sanksi.
    "Tapi saya ingin menanyakan ke ketua federasi (PSSI), ini pertanyaan saya, apakah ada masalah dengan Persib atau tidak? Karena ini bagi saya baru mengalami seperti ini. Bojan dan Hariono tidak bisa main, masalah ini sama seperti kemarin waktu Oh In Kyun saat lawan Persija," katanya.

    "Saya bukannya tidak respect, kita selalu respect kepada semua orang, kami selalu respect. Kami ingin memenangkan poin di lapangan tidak di dalam ruangan dan di meja, saya ingin menang di sana di lapangan di setiap lapangan, itulah perbedaannya," papar pelatih berusia 61 tahun ini.(viva)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini