Airlangga Hartarto dan Joko Widodo |
"Secara organisasional, Golkar sendiri saat ini cukup nyaman berkoalisi dalam pemerintahan Jokowi," ujar pengamat politik, Arif Susanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/7).
Arif menilai kenyamanan Golkar tidak lain dikarenakan banyak keuntungan yang diperoleh dari Jokowi. Buktinya, ada dua kader beringin yangkini duduk di kursi kabinet menjadi pembantu kerja presiden.
"Ingat, jaringan politik luas dan pendanaan cukup besar menjadikan Golkar sebagai mesin suara yang menjanjikan," tukasnya.(rmol)
Arif menilai kenyamanan Golkar tidak lain dikarenakan banyak keuntungan yang diperoleh dari Jokowi. Buktinya, ada dua kader beringin yangkini duduk di kursi kabinet menjadi pembantu kerja presiden.
Selain itu juga sebagai petahana, lanjut Arif, Jokowi tentu harus memperhitungkan benefit jika dia tetap mempertahankan Golkar dalam koalisi. Inilah menurut Arif, hubungan simbiosis mutualisme dalam berpolitik antara Golkar dengan Jokowi.
"Ingat, jaringan politik luas dan pendanaan cukup besar menjadikan Golkar sebagai mesin suara yang menjanjikan," tukasnya.(rmol)