-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Bos PLN Digoyang Hoaks Kekayaan Rp 104 Triliun

    redaksi
    Kamis, 19 Juli 2018, Juli 19, 2018 WIB Last Updated 2018-07-19T04:08:44Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Bos PLN Digoyang Hoaks Kekayaan Rp 104 Triliun
    Foto
    INDOMETRO.ID- KPK terus mengembangkan kasus suap proyek PLTU Riau-1 yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Setelah melakukan penggeledahan di delapan tempat pada Minggu dan Senin lalu, penyidik komisi antirasuah bakal memeriksa Dirut PLN Sofyan Basir besok. Jelang pemeriksaan, Sofyan digoyang hoaks. Dia dikabarkan memiliki kekayaan Rp 104 triliun.
    Rencana pemeriksaan Sofyan diungkapkan Jubir KPK Febri Diansyah, kemarin. Sebelum memeriksa Sofyan, hari ini penyidik akan minta keterangan Mensos Idrus Marham. Untuk diketahui, Eni dijemput di rumah Idrus saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (13/7). 

    Febri menyatakan, KPK telah menyampaikan surat panggilan secara patut. Febri percaya, kedua saksi ini akan memenuhi panggilan. Untuk apa keduanya diperiksa? Febri menjawab diplomatis. "Para saksi ini dibutuhkan keterangannya tentang apa yang diketahui terkait perkara yang sedang kami proses ini," katanya. 

    Rencana pemeriksaan ini diwarnai dengan beredarnya selembar kertas yang memuat nilai harta Sofyan. Angka yang tertera dalam kertas berkop Bank Mandiri Rp 104,33 triliun. Angka pastinya Rp 104.332.350.929.269,62. Dalam surat bercap rahasia tertanggal 12 Maret 2012 manajemen Bank Mandiri menyatakan kesiapannya bertanggung jawab atas kesalahan menempatkan saldo rekening nomor 125- 00-0438914-4 atas nama Sofyan Basir, yang kala itu menjabat Dirut BRI. Lalu, Bank Mandiri akan bertanggung jawab dengan melakukan pencairan dana pada rekening nasabah tersebut secara bertahap sesuai ketentuan Undang- Undang Perbankan Indonesia. Uang itu pun disetorkan pada saldo rupa-rupa dan dikembalikan pada nasabah sebenarnya. 

    Tercantum pernyataan direksi Bank Mandiri kala itu yang menyatakan tentang tanggung jawab rekening. Adapun direksi yang ikut menandatangani adalah Direkur Utama Zulkifli Zaini, Riswinandi dan Pahala N Mansury. 

    Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas membantah keaslian surat itu. "Itu 100 persen hoaks, tidak ada surat Bank Mandiri seperti ini, dan surat tersebut pun tidak memiliki nomor," tegas Rohas, tadi malam. Menurut Bank Mandiri, rekening tersebut tercatat atas nama Angga Yan Parica, bukan Sofyan Basir seperti yang tercantum di surat itu. Saldonya pun bukan Rp 104 triliun, tapi Rp 5 juta. 

    Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN) yang diakses di di laman https://acch.kpk.go.id/aplokasi-lkhpn/, Sofyan Basir tercatat memiliki jumlah harta dengan total Rp 106,6 miliar. Harta tersebut dilaporkannya 30 November 2016. 

    Jumlah tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang dipunya oleh Sofyan berjumlah Rp 27 miliar. Dia juga memiliki harta bergerak yang terdiri dari mobil merk Toyota Alphard, Avanza dan Mercedes Benz dengan total Rp 3 miliar, sementara harta bergerak lainnya seperti logam dan batu mulia Rp 10,1 miliar. Surat berharga yang dimiliki Sofyan Rp 2,6 miliar. Dia juga memiliki Giro setara Kas lainnya Rp 63,7 miliar. Saat melaporkan harta ini Sofyan tidak memiliki utang seperti tahun 2009 lalu. Dari laporan harta kekayaan ini dapat dilihat perubahan harta kekayaan Sofyan dari tahun 2009 sebesar Rp 26,2 miliar menjadi Rp 106,6 miliar setelah tujuh tahun berlalu. 

    Di media sosial, netizen terlanjur percaya dengan surat hoaks itu. Akun @ budixkenk mempertanyakan banyaknya harta "hoaks" bos PLN. "Dirut PLN Bisa jelasin di rekeningnya terdapat tabungan Ratusan triliun? Colek @KPK_RI @ KPKUpdates, bisa buat topik ILC nih Bang @karniilyas @ILCtvone PLN kenapa rugi terus?" cuitnya. Akun @ RatnaSpaet ikut menyebarkan berita ini dengan menautkan link berita terkait. "Betapa malang bangsa ini dikelola para bandit," kicaunya diamini @SFatoni1. "Luar biasa." 

    Ada pula yang bertanya-tanya seperti akun @RakyatJelata0. "Hoax Bukan Yach? Banyak Duit Cyuin?" tanya dia. Akun @Faridz_vanJava mendesak aparat mengusut. "Kasusnya jaman SBY masih memimpin yak. Nah usut saja. Kasus 2011-2012 bisa punya rekening segitu banyak. Apakah dari hasil jadi dirut BRI?(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini