-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Debat Pamungkas Pilgub Sumut, Djarot Dan Ijeck Saling Sindir

    redaksi
    Rabu, 20 Juni 2018, Juni 20, 2018 WIB Last Updated 2018-06-20T16:04:10Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Debat terbuka Pilgub Sumut. ©2018 Merdeka.com


    INDOMETRO.ID - Debat Publik ketiga Pilgub Sumut 2018, Selasa (19/6) malam, diwarnai saling sindir antara kedua pasangan calon. Ini terjadi saat pasangan calon menanggapi kartun dengan gambar seekor tikus dengan kursi dan tumpukan uang.
    Menanggapi gambar itu, cagub nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa pemimpin Sumut itu harus bersih dari korupsi. Apabila pemimpin sudah tidak bersih maka rakyat sulit percaya.
    "Ya, seperti hal Bang Musa (Rajekshah/cawagub nomor urut 1) yang beberapa waktu lalu dipanggil KPK. Ini kan ada apa sampai dipanggil KPK?" sindir Djarot.
    Musa Rajekshah beberapa waktu lalu memang dimintai keterangan KPK. Dia menjadi saksi dalam kasus dugaan gratifikasi Gubernur Gatot Pujo Nugroho kepada anggota DPRD Sumut.
    Menanggapi sindiran Djarot, Musa Rajekshah menyatakan Djarot tidak tahu cerita sebenarnya karena belum lama tinggal di Sumut. Dia pun mengungkit ihwal pembuatan KTP Djarot di daerah ini.
    "Pak Djarot kurang lama tinggal di Sumut, jadi tidak tahu cerita sebenarnya. Bagaimana tahu Sumut, orang Pak Djarot baru ngurus KTP jadi warga Sumut," sindir Ijeck, sapaan akrabnya.
    Pembuatan KTP Djarot memang mengundang polemik. Bukan meragukan NIK pada KTP. Banyak pihak mempertanyakan proses pembuatan KTP tanpa melalui lurah dan camat setempat.
    Debat Publik Ketiga Pilgub Sumut 2018 inu digelar di Hotel Santika, Medan. Perdebatan mengusung tema 'Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia'.
    Debat dibuka dengan memaparkan visi dan misi pasangan calon. Namun, sebelum memaparkan visi dan misinya, kedua pasangan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
    Pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), dalam visi dan misinya menyatakan akan menuntaskan kasus HAM yang ada di Sumut. Sementara, pasangan nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) menyatakan akan menuntaskan masalah HAM dengan tiga kartu andalannya yaitu kartu Sumut Pintar, kartu Sumut Sehat, dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera.(mrdk)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini