-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Ada Kejanggalan, Nama Pengemudi Kapal Maut di Danau Toba tidak Ikut Disiarkan Pemkab

    redaksi
    Kamis, 21 Juni 2018, Juni 21, 2018 WIB Last Updated 2018-06-22T15:15:47Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Ada Kejanggalan, Nama Pengemudi Kapal Maut di Danau Toba tidak Ikut Disiarkan Pemkab
    Nama nahkoda tidak ada di oapan informasi. Baik di kategori korban meninggal, selamat dan yang dinyatakan hilang.
    Tribun Medan/Arjuna Bakkara

    INDOMETRO.ID - Pemkab Samosir tidak mempublish nama pengemudi KM Sinar Bangun yang tenggelam dan memakan banyak korban di Danau Toba senin petang lalu.
    Hingga hari ketiga, Rabu (20/6/2018) nama nahkoda tidak ada dipampangkan di Posko penanganan di Pelabuhan Ferry Simanindo Samosir.
    Pantauan Tribun, nama Tua Sagala pengemudi kapal tidak ada. Baik di kategori korban selamat, meninggal dan hilang. Hal itu menimbulkan polemik di tengah masyarakat yang sedang mencari tau data-data korban.
    "Semua kan harusnya dipublish,. Kenapa harus disembunyikan. Jadi kan masyarakat semakin tahu berapa jumlah korban yang hidup, selama atau masih bilang,"uujar Sidabutar satu dari keluarga korban lain yang datang ke pelabuhan Simanindo.
    Pria berjaket coklat ini menilai, Pemkab Samosir terkesan menutupi keberadaan Nahkoda. Apalagi, beredar informasi nahkoda selamat, tetapi tidak dicantumkan namanya di papan informasi.
    Bahkan, Sidabutar berasumsi ada kesengajaan oleh Pemkab menyembunyikan nahkoda. Hal itu dianggapnya tidak membantu bagaimana mengetahui kronologis kejadian untuk dijadikan evaluasi. Kemudian membantu memastikan jumlah penumpang yang menaiki kapal.
    Sementara itu, Kominfo Samosir Tambor Simbolon kepada Tribun mengaku tidak mengetahui keberadaan nahkoda. Meski sudah pada hari ketiga pasca kejadian.
    Namun, Tambor menyebut, keberadaan Nahkoda memang sengaka tidak diekspos. Disebutnya, untuk menghindari hal-hal lain.
    "Karna nanti bisa bahaya. Nanti jadi dicari orang dia,"sebutnya.
    Sehati sebelumya, Kapolres Samoair Agus mengatakan Nahkoda sudah berada dan di Polres Samosir. Namun masih fokus pada pemulihan paikologis dan kesehatan Nahkoda.
    "Sudah di Polres. Dan saat ini mita masih fokus ke oemukihan kesehatan. Sehingga belum bisa kita mintai keterangan,"ujarnya.(tn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini