Reduce bounce ratesindo Hari AIDS Sedunia: KPAD Manggarai Kampanye Cegah HIV/AIDS di Sekolah, 535 Kasus Telah Tercatat - Indometro Media

Hari AIDS Sedunia: KPAD Manggarai Kampanye Cegah HIV/AIDS di Sekolah, 535 Kasus Telah Tercatat

 















Ruteng, NTT, Indometro.id – Memperingati Hari AIDS Sedunia 2025, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Manggarai menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di tiga Sekolah Menengah Atas di Ruteng: SMK Sadar Wisata, SMK Santo Petrus, dan SMA Bina Kusuma, Senin (1/12/2025). Kegiatan ini disambut antusias ratusan pelajar yang dinilai sebagai garda terdepan dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran HIV/AIDS.

Sekretaris KPAD Manggarai, Kosmas Takung, menekankan bahwa remaja adalah kelompok usia rentan yang membutuhkan informasi akurat tentang kesehatan reproduksi dan risiko perilaku berisiko.

“Pemerintah terus mendorong masyarakat, termasuk pelajar, agar tidak takut melakukan pemeriksaan HIV. Obat antiretroviral (ARV) disediakan gratis oleh pemerintah sesuai amanat regulasi,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa ARV harus diminum setiap hari secara teratur. Penghentian pengobatan dapat membuat virus aktif kembali dan memperburuk kondisi pasien. Sayangnya, masih ditemukan pasien yang putus obat atau drop out karena kendala transportasi dan minimnya dukungan lingkungan.

535 Kasus Sejak 2013, Angka Diperkirakan Lebih Besar

Data KPAD Manggarai mencatat sejak 2013 hingga Agustus 2025 terdapat 535 kasus HIV/AIDS di wilayah Manggarai Raya. Jumlah nyata diperkirakan lebih tinggi karena masih ada penderita yang belum terdeteksi atau belum melapor.

Kasus banyak ditemukan pada usia produktif 25–49 tahun, dan tersebar di berbagai profesi, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, pekerja swasta hingga pekerja informal.

Stigma Masih Kuat, Edukasi Jadi Kunci

Menurut Kosmas, stigma masyarakat menjadi hambatan utama dalam penanganan HIV/AIDS. Banyak penderita takut memeriksakan diri karena khawatir dikucilkan dan diasingkan masyarakat.

“Mari sampaikan secara baik agar mereka yang memiliki gejala mau memeriksakan diri tanpa rasa takut. Deteksi dini jauh lebih baik daripada menunggu kondisi memburuk,” ujarnya.

Tokoh Agama: “Jangan jauhi orangnya, jauhi penyakitnya!”

Tokoh agama dari JPIC SVD Ruteng, Pater Agustinus Fasak, SVD, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Manggarai.

“Penyakit ini sangat membahayakan, maka kesadaran bersama sangat diperlukan. Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi penyakitnya. Anak muda harus menjaga diri, menghargai diri dan saling mendukung,” tegasnya.

Edukasi Berkelanjutan Gunakan Teknologi Digital

Selain melalui sekolah dan desa, KPAD juga memanfaatkan platform digital untuk sosialisasi dan pertukaran informasi tentang gejala, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.

“Hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan HIV. Karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik,” ungkap Kosmas.

Dalam peringatan hari AIDS Sedunia hari ini pihaknya membagikan poster kepada warga masyarakat di kota Ruteng oleh beberapa pelajar dari sekolah-sekolah menengah atas di kota Ruteng.

Kolaborasi Lintas Sektor

Dalam sosialisasi tersebut turut hadir sejumlah pihak sebagai narasumber, antara lain: Tokoh agama dari JPIC SVD Ruteng, Tenaga kesehatan dari Puskesmas Kota, Perwakilan DP3A Manggarai, Polres Manggarai dan Karya Kemanusiaan Weta Gerak – YGBI Ruteng.

Langkah Awal, Harapan Besar

Melalui sosialisasi di tiga sekolah ini, KPAD berharap generasi muda tidak hanya paham risiko HIV/AIDS, tetapi juga menjadi agen edukasi bagi lingkungannya. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Pesan Utama:

"Lindungi diri, kenali risikonya, lakukan pemeriksaan dini, dan hentikan stigma. Cegah penyebaran HIV/AIDS mulai dari sekarang, mulai dari kita". (****)

Posting Komentar untuk "Hari AIDS Sedunia: KPAD Manggarai Kampanye Cegah HIV/AIDS di Sekolah, 535 Kasus Telah Tercatat"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?