Reduce bounce ratesindo Unit Ekonomi Satuan Sat Reskrim Salurkan 2.000 Beras Murah SPHP Dengan Harga Terjangkau - Indometro Media

Unit Ekonomi Satuan Sat Reskrim Salurkan 2.000 Beras Murah SPHP Dengan Harga Terjangkau






SIMALUNGUN  Indometro.id - Unit Ekonomi Satuan Presentase Kriminal Polres Simalungun bersama Satuan Tugas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Simalungun menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sekaligus melakukan pengecekan serta pengawasan terhadap harga beras premium dan medium di pasar tradisional dan ritel modern di wilayah hukum Polres Simalungun, pada hari Kamis, 13 November 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.


Saat dikonfirmasi pada hari Jumat, 14 November 2025, sekira pukul 20.20 WIB, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang, S.H., menjelaskan bahwa operasi Gerakan Pangan Murah ini merupakan wujud nyata dari semangat Polri untuk masyarakat dalam membantu menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.


"Kegiatan Satreskrim Polres Simalungun, khususnya Unit Ekonomi, bersama Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Simalungun melaksanakan Gerakan Pangan Murah beras SPHP dan melaksanakan pengecekan serta pengawasan terkait harga beras premium dan medium pada pasar tradisional dan ritel modern di wilayah hukum Polres Simalungun sebagai bentuk Polri untuk masyarakat," ujar Kasat Reskrim menjelaskan semangat pelaksanaan kegiatan.


AKP Herison Manullang menjelaskan bahwa operasi ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 375 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Pengendalian Harga Beras Tahun 2025.


"Dasar hukum yang kuat ini memastikan bahwa operasi yang dilakukan Unit Ekonomi Satreskrim memiliki legitimasi dalam melindungi kepentingan masyarakat dari praktik perdagangan yang merugikan," ungkap Kasat Reskrim menegaskan landasan yuridis operasi.


Kasat Reskrim menjelaskan bahwa Unit Ekonomi Satreskrim Polres Simalungun yang dipimpin oleh Kanit Ekonomi IPDA Gagas Dewanta, S.TrK., M.H., beserta anggota berkolaborasi dengan sembilan instansi pemerintah dalam pelaksanaan operasi ini, termasuk Dinas Perekonomian, Pimwil Bulog, Dinas Perkebunan, Dinas Ketapang, Dinas PMTSP, Dinas Pertanian, dan Disperindag.


"Unit Ekonomi Satreskrim memimpin koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan sinergi yang efektif dalam pengawasan harga beras. Ini adalah kerja tim yang solid demi kepentingan masyarakat," ucap AKP Herison Manullang menjelaskan kolaborasi lintas instansi.


Lebih lanjut, Kasat Reskrim merinci hasil operasi yang dilakukan Unit Ekonomi Satreskrim di berbagai ritel modern. Tim melakukan pengecekan menyeluruh terhadap stok dan harga beras untuk memastikan kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET).


"Unit Ekonomi melakukan pengecekan di Alfamart dan menemukan berbagai jenis beras premium seperti Sania 40 kg seharga Rp 15.200 per kg, Anak Raja 90 kg seharga Rp 15.300 per kg, Raja Platinum 120 kg seharga Rp 15.300 per kg, Raja Ultima 70 kg seharga Rp 15.400 per kg, dan Beras Slyp seharga Rp 15.300 per kg. Stok beras SPHP tersedia 60 kg dengan harga terjangkau Rp 13.100 per kg," ungkap Kasat Reskrim melaporkan temuan di lapangan.


Kasat Reskrim juga melaporkan hasil pengecekan di Indomaret yang menunjukkan ketersediaan stok beras yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang sesuai ketentuan.


"Di Indomaret, Unit Ekonomi menemukan stok beras Sania yang cukup besar mencapai 550 kg seharga Rp 15.200 per kg, Slyp Toro 50 kg seharga Rp 15.300 per kg, Anak Raja 80 kg seharga Rp 15.300 per kg, Meutuah Baro 50 kg seharga Rp 15.400 per kg, dan Beras Slyp seharga Rp 15.400 per kg, serta stok beras SPHP 65 kg dengan harga Rp 13.100 per kg," ujar AKP Herison Manullang melaporkan hasil monitoring.


AKP Herison Manullang menegaskan bahwa dari hasil pengecekan yang dilakukan Unit Ekonomi Satreskrim, harga beras medium dan premium yang dijual di ritel modern sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.


"Dari hasil pengecekan di lapangan, harga beras medium yakni Rp 14.000 per kg dan beras premium Rp 15.400 per kg, yang artinya sesuai dengan HET. Ini menunjukkan bahwa pengawasan Unit Ekonomi Satreskrim berjalan efektif," ungkap Kasat Reskrim menyampaikan hasil evaluasi.


Sebagai wujud Polri untuk masyarakat, Unit Ekonomi Satreskrim juga mengkoordinasikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dengan menyalurkan beras SPHP dalam jumlah besar kepada masyarakat.


"Unit Ekonomi Satreskrim berhasil mengkoordinasikan penyaluran 2.000 karung beras SPHP dengan harga sangat terjangkau Rp 58.500 per karung kepada masyarakat di Halaman Kantor Camat Bandar. Ini adalah kontribusi nyata Polri dalam membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau," ucap Kasat Reskrim menjelaskan program GPM.


Kasat Reskrim menjelaskan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh Unit Ekonomi Satreskrim untuk memastikan stabilitas harga beras tetap terjaga dan kepentingan masyarakat terlindungi.


"Unit Ekonomi Satreskrim akan memberikan teguran lisan dan tertulis kepada kios atau distributor yang menjual beras dengan harga di atas HET, melakukan monitoring serta pengawasan berkala terkait harga beras premium dan medium pada pasar tradisional dan ritel modern, serta terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait," ujar AKP Herison Manullang menegaskan komitmen pengawasan berkelanjutan.


Kasat Reskrim menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa operasi Gerakan Pangan Murah yang digelar Unit Ekonomi Satreskrim ini adalah bukti konkret dari semangat Polri untuk masyarakat dalam melindungi kepentingan rakyat dan menjaga ketahanan pangan nasional di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.

(Epurba)

Posting Komentar untuk "Unit Ekonomi Satuan Sat Reskrim Salurkan 2.000 Beras Murah SPHP Dengan Harga Terjangkau"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?