Tulungagung-Indometro.id-Kabupaten Tulungagung memperingati Hari Jadi ke-820 dengan rangkaian acara yang berlangsung meriah dan semarak pada Selasa (18/11/25). Peringatan dimulai dengan apel besar di halaman Kantor Pemerintah Daerah yang diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, ASN, pelajar, hingga masyarakat umum.
Apel tersebut menjadi pembuka Kirab Bersinagari yang dipimpin Forkopimda Tulungagung dengan Bupati Gatut Sunu Wibowo sebagai inspektur upacara. Kirab juga melibatkan Ketua DPRD, Dandim 0807, Kapolres, Sekda, serta puluhan becak yang mengangkut para Kepala OPD dan pasangan.
Rombongan kirab melalui rute Tugu Reog Kendang hingga Alun-Alun Tulungagung sebelum tiba di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Kedatangan mereka disambut penari Reog Kendang, tarian tradisional, dan doa adat Lawadan.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu Wibowo menyampaikan kebanggaannya terhadap warisan sejarah Tulungagung, khususnya Prasasti Lawadan yang menandai lahirnya kabupaten ini. Ia menegaskan tema Hari Jadi tahun ini: “Tulungagung Bersatu, Satukan Langkah untuk Tulungagung Maju.”
Bupati juga menambahkan harapan khusus pada momentum peringatan ini.
“Semoga di Hari Jadi Tulungagung ini, masyarakat semakin menjalin kerukunan, memperkuat persatuan, dan bersama-sama mewujudkan Tulungagung yang semakin maju,” ujarnya.
Setelah upacara adat, pendopo dipenuhi aroma khas tumpeng lanang berisi nasi kuning, ayam ingkung, ayam lodho, dan ragam lauk tradisional. Tersaji pula tumpeng wadon dengan aneka buah dan sayuran lokal. Acara ditutup dengan tradisi rebutan tumpeng sebagai ungkapan syukur masyarakat.
Ketua Panitia Hari Jadi Tulungagung, Fuad Saiful Anam, menjelaskan bahwa Prasasti Lawadan bertuliskan “Sukra Suklapaksa Manga Siramasa” menjadi penanda berdirinya Tulungagung pada 18 November 1205 M. Prasasti tersebut diberikan oleh Raja Daha, Kertajaya, sebagai bentuk penghargaan kepada warga Thani Lawadan.
Fuad menambahkan, tahun ini panitia tetap mempertahankan tradisi namun disisipi unsur kreatif. “Kirab Pataka tidak hanya diikuti pemerintah, tetapi juga komunitas aktor. Dalang yang tampil pun memanfaatkan potensi lokal,” jelasnya.
Peringatan Hari Jadi Tulungagung ke-820 kembali menunjukkan kuatnya persatuan dan kecintaan masyarakat terhadap sejarah serta budaya daerah.(ag




Posting Komentar untuk "Tradisi dan Kreativitas Warnai Peringatan Hari Jadi Tulungagung ke-820"