Ketapang,indometro.id
Rabu,(19/11/2025)
Pasar Haji Sani, yang terletak di Jl.Kyai Haji Mansur,Kelurahan Tengah,Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, saat ini sedang dalam tahap renovasi.Meskipun renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pasar, beberapa warga mempertanyakan keuntungan dari pasar yang dimiliki oleh pihak swasta ini.Hal ini menimbulkan diskusi di kalangan masyarakat mengenai efektivitas distribusi keuntungan kepada pemerintah daerah.
Pasar yang dimiliki oleh swasta sering kali mendapatkan kritik terkait dengan keuntungan yang dihasilkan.Beberapa pertanyaan utama dari warga meliputi.
Bagaimana keuntungan pasar ini akan didistribusikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah?
Apakah renovasi ini benar-benar akan meningkatkan perekonomian lokal?
Apakah ada jaminan bahwa pasar akan tetap terjangkau bagi pedagang kecil?
Renovasi yang sedang dilakukan di Pasar Haji Sani dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik pasar bagi pengunjung.Namun, proses ini tidak lepas dari kritik warga.Beberapa kekhawatiran yang muncul antara lain.
Kenaikan biaya sewa kios.
Warga khawatir renovasi akan menyebabkan kenaikan biaya sewa bagi pedagang, yang dapat mengakibatkan harga barang menjadi lebih mahal.
Pengalihan keuntungan.Ada kekhawatiran bahwa keuntungan dari pasar ini lebih banyak dinikmati oleh pihak swasta daripada memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
Keterlibatan pemerintah daerah: Warga berharap pemerintah daerah dapat memastikan bahwa renovasi ini memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak.
Masyarakat berharap adanya transparansi dalam pengelolaan pasar ini, terutama terkait dengan distribusi keuntungan dan dampak ekonomi lokal. Selain itu, warga menginginkan jaminan bahwa pedagang kecil tidak akan dirugikan oleh perubahan yang dilakukan. Pemerintah daerah diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan bahwa tujuan dari renovasi ini sejalan dengan kepentingan masyarakat luas.
(Publis:Irfan)


Posting Komentar untuk ""Renovasi Pasar Haji Sani di Tengah Kritik Warga""