Ruteng, NTT, Indometro.id – Sebagai bagian dari rangkaian Program Pengembangan Kelurahan Ramah Anak Bermigrasi, Pemerintah Kelurahan Rowang bekerja sama dengan Karya Kemanusiaan Weta Gerak – Yayasan Gembala Baik Indonesia (YGBI) menyalurkan bantuan sosial berupa kasur, selimut, dan pakaian kepada 150 anak migran yang tinggal di rumah kos atau asrama di wilayah Kelurahan Rowang pada 29 November 2025.
Kegiatan ini merupakan aksi nyata pasca penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Kelurahan Rowang dan YGBI pada Senin, 24 November 2025, sekaligus menjadi kegiatan lanjutan setelah penyaluran sembako kepada 100 anak sebelumnya.
Wujud Kepedulian dan Penerimaan
Lurah Rowang, Feliks Bonefasio Magur, S.STP menegaskan, “Kegiatan ini bertujuan untuk membantu, merangkul, dan mengajak anak-anak migran menjadi bagian dari keluarga besar Kelurahan Rowang sehingga mereka tidak merasa terasing dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Ia juga berharap bantuan ini dapat mencegah anak-anak dari rasa keterlantaran, risiko kekerasan, serta membantu pemenuhan hak-hak dasar mereka.
Lurah Rowang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Gembala Baik Indonesia bersama para donatur, yang telah memungkinkan kegiatan ini terlaksana.
Pesan Kasih dari Gembala Baik
Dalam sambutannya, Suster Natalia Un Tazil, Rgs, perwakilan Pimpinan Komunitas Gembala Baik Ruteng, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kasih dan kepedulian sesama manusia.
“Teman-teman (anak-anak kos/asrama) adalah sahabat kami. Seperti Yesus yang meninggalkan 99 domba untuk mencari satu yang hilang, kami pun terpanggil untuk menjangkau mereka yang membutuhkan,” ungkap Suster Nat.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Yayasan Gembala Baik Indonesia dan 40 tahun hadirnya YGBI di Ruteng.
Dorongan Pendidikan yang Lebih Baik
Senada, Sr. Nirmala Flora Bude, Rgs, selaku Pimpinan Karya Kemanusiaan Weta Gerak – YGBI, mengungkapkan rasa syukurnya karena semakin banyak anak yang tersentuh oleh kasih melalui program ini. Dalam kunjungan ke kos-kosan, tim menemukan kondisi tempat tidur yang tidak layak dan pola hidup yang kurang sehat, yang berpotensi mengganggu konsentrasi belajar.
Ia menekankan pentingnya kesungguhan dalam pendidikan, sambil berpesan bijak kepada peserta:
“Berangkat sekolah dari kos itu sendiri dan pulang ke kampung nanti juga harus sendiri – jangan pulang lebih dari satu, apalagi membawa suami atau anak," pesannya.
Sebagai Bagian dari Program Berkelanjutan
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula St. Yoseph, Katedral Ruteng, dan merupakan rangkaian implementasi kesepakatan kerja sama. Sebelumnya, pada 25–26 November 2025, telah dilakukan sosialisasi tentang Pemenuhan Hak Anak, Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, dan Kesehatan Mental Anak di SMK Informatika St. Petrus Ruteng dan SMK Swakarsa Ruteng.
Lurah Rowang menegaskan komitmen kelurahan:
“Masih banyak kegiatan sosial dan edukatif yang akan kami laksanakan bagi anak-anak migran sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama ini.”
Penutup
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kelurahan Rowang dan Yayasan Gembala Baik Indonesia menunjukkan bahwa anak migran bukan sekadar pendatang, tetapi bagian dari keluarga besar masyarakat Rowang yang harus dirangkul, dilindungi, dan difasilitasi hak-haknya. (****)




Posting Komentar untuk "Pemerintah Kelurahan Rowang & Yayasan Gembala Baik Indonesia Salurkan Bantuan Sosial untuk 150 Anak Migran"