Ruteng, NTT, Indometro.id – Dunia pendidikan dan industri kembali bersinergi. PT Panorama Alam Flores (PAF) bersama Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng resmi memulai kerja sama strategis melalui kegiatan Kuliah Umum dan Edukasi Digital Marketing: Education Challenge Batch 1, Selasa (11/11/2025), di Aula Gedung Utama Timur (GUT) Lantai 5 Unika Ruteng.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan transformasi pendidikan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan di era digital.
Sambutan Adat Manggarai untuk Narasumber
Sebelum kuliah umum dimulai, narasumber utama disambut dengan ritus adat Manggarai “Tuak Curu dan Manuk Kapu” di lobi Gedung Utama Timur lantai 1.
Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan simbol sukacita dalam menyambut tamu kehormatan, mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Manggarai.
Lebih dari 500 Peserta Ikuti Education Challenge Batch 1
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 peserta secara langsung (offline) dan lebih dari 200 peserta secara daring (online).
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., dan menghadirkan Direktur Utama PT PAF, Selvianus Sendo, A.Md., S.E., M.M., sebagai narasumber utama.
Sinergi Kampus dan Dunia Industri
Dalam sambutannya, Rektor Agustinus M. Habur menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha di tengah cepatnya perkembangan teknologi digital.
“Kita harus mempersiapkan mahasiswa menjadi pelaku dan penggerak perubahan digital. Dunia digital bukan lagi pelengkap, tetapi ruang utama bagi kreativitas dan inovasi,” tegasnya.
Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya sebatas kegiatan akademik, melainkan bentuk ruang belajar kolaboratif yang memungkinkan mahasiswa belajar langsung dari pelaku industri.
“Mahasiswa belajar bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan nilai dan dampak sosial nyata,” tambahnya.
Selvianus Sendo: Digital Marketing Bukan Sekadar Menjual Produk
Sebagai pembicara utama, Selvianus Sendo membawakan materi bertajuk “Pemasaran Digital di Era Disrupsi”.
Ia menjelaskan bahwa dunia digital membuka peluang besar bagi siapa pun yang mau beradaptasi, tetapi hanya mereka yang mampu membaca data, membangun strategi, dan menjaga kepercayaan konsumen yang akan bertahan.
“Digital marketing bukan hanya soal menjual produk, tapi tentang membangun nilai dan kepercayaan,” ujarnya.
Selvianus juga menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab digital bagi generasi muda.
“Mahasiswa perlu belajar mengelola citra digital secara profesional. Jadilah kreator, bukan sekadar pengguna teknologi,” imbuhnya.
Penandatanganan MoU Unika–PAF: Wujud Kolaborasi Nyata
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unika St. Paulus Ruteng dan PT Panorama Alam Flores (PAF).
Kerja sama ini mencakup pelatihan, magang, riset, dan pendampingan mahasiswa dalam pengembangan usaha berbasis digital dan ekonomi kreatif.
Mahasiswa Sebagai Agen Transformasi Digital
Melalui program Digital Marketing Education Challenge, mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng didorong untuk menjadi agen transformasi digital di masyarakat.
Rektor menegaskan bahwa kemampuan digital marketing harus digunakan untuk memberdayakan UMKM, memasarkan produk lokal, dan memperkenalkan budaya Manggarai ke dunia.
“Gunakan kemampuan digital untuk membangun masyarakat. Dengan begitu, teknologi benar-benar menjadi alat pemberdayaan,” pesan Rektor.
Membangun Generasi Digital Berkarakter
Selain keterampilan teknis, kegiatan ini juga menanamkan etika dan nilai kemanusiaan dalam penggunaan teknologi.
“Mahasiswa Unika harus cakap teknologi, tapi juga berjiwa humanis. Dunia digital harus digunakan untuk membangun, bukan menjatuhkan,” tegas Rektor.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen untuk melanjutkan kolaborasi pada Education Challenge Batch 2 mendatang. (****)



Posting Komentar untuk "Kolaborasi PT PAF dan Unika St. Paulus Ruteng Siapkan Mahasiswa Hadapi Era Digital Marketing"