Ketapang,indometro.id
Minggu,(30/11/2025)
Ketua Laskar Jagadilaga Ketapang (LJK), Daniel, menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang dan pihak-pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menangani persoalan lingkungan yang semakin memprihatinkan di daerah tersebut.
Daniel mengungkapkan kekhawatirannya terhadap lahan-lahan kosong dan lahan milik masyarakat yang diduga diambil alih oleh sejumlah perusahaan tanpa adanya pertanggungjawaban yang jelas. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada lahan untuk mata pencaharian sehari-hari.
Selain masalah perampasan lahan, Daniel juga menyoroti dampak negatif dari aktivitas perusahaan tambang yang beroperasi tanpa pengawasan ketat. Ia menegaskan bahwa operasi tersebut berpotensi memicu kerusakan lingkungan yang serius dan dapat memicu bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Dalam upayanya untuk melindungi lingkungan, Daniel meminta agar dilakukan penelusuran menyeluruh terhadap semua aktivitas perusahaan yang beroperasi di wilayah Ketapang. “Mari kita jaga lingkungan bersama, karena Ketapang adalah milik kita semua,” ujarnya, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
Daniel berharap bahwa seluruh elemen masyarakat—dari organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, hingga pejabat daerah—dapat bersinergi dalam menjaga, mengawasi, dan membangun Kabupaten Ketapang agar tetap aman dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dianggap penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak mengorbankan kelestarian lingkungan.
Dengan adanya dorongan dari LJK dan dukungan dari masyarakat, diharapkan Pemerintah Kabupaten Ketapang dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani isu ini demi kesejahteraan dan keamanan lingkungan di Ketapang.
(Publis:Irfan)



Posting Komentar untuk "Ketua LJK Desak Pemkab Ketapang Telusuri Dugaan Perampasan Lahan dan Ancaman Kerusakan Lingkungan"