Imam Baru, RD. Herman Jewarut, Pr
Ruteng, NTT, Indometro.id – Suasana penuh sukacita dan haru menyelimuti Kampung Purek, Stasi Bea Rahong, Paroki St. Maria Fatima Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT. Ribuan umat berkumpul untuk mengikuti Misa Syukur Tahbisan Imamat Perdana RD. Herman Jewarut, Pr, yang digelar pada Senin, 20 Oktober 2025.
Perayaan ini menjadi momen bersejarah bagi umat Kampung Purek, karena Romo Herman merupakan imam pertama yang lahir dari kampung tersebut. Misa syukur ini dihadiri lebih dari 2.500 umat dari berbagai wilayah, termasuk Maumere, Ruteng, Borong, Paroki Rii, Paroki St. Klaus Kuwu, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Manggarai.
Sambutan Adat dan Ritus Penerimaan Imam Baru
Sehari sebelum perayaan, Minggu, 19 Oktober 2025, umat Purek menyambut kedatangan imam baru dengan upacara adat yang hangat. Rombongan Pastor Paroki St. Maria Fatima Cancar, Romo Donatus Lagus, Pr, bersama keluarga besar dan umat Bea Rahong, menjemput Romo Herman di Paang Kampung Purek.
Penyambutan dilakukan dengan ritus adat tuak curu meka, dipimpin oleh ketua panitia keluarga, Bapak Maksimus Mudi. Setelah itu, rombongan diiringi tarian tiba meka dan kelompok ronda tradisional menuju rumah gendang Lengor-Purek.
“Ini kebanggaan besar bagi kami, karena Romo Herman adalah imam pertama dari Kampung Purek. Kami mempersiapkan acara ini selama sebulan penuh dengan sukacita,” ungkap Maksimus Mudi.
Misa Syukur Penuh Haru dan Kekhidmatan
Perayaan Ekaristi Kudus dipimpin langsung oleh Yubilaris RD. Herman Jewarut, Pr, sementara homili dibawakan oleh Pastor Paroki St. Klaus Kuwu, Romo Daniel Sulbandri, Pr. Dalam khotbahnya, Romo Deni—sapaan akrabnya—mengenang kebersamaan mereka semasa Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Klaus Kuwu pada 2021–2022.
“Romo Herman adalah pribadi rendah hati, jujur, dan penuh tanggung jawab. Ia tidak pernah ingin mengecewakan siapa pun dan selalu menepati janji,” ujar Romo Deni.
Perayaan semakin semarak berkat paduan suara dari SMAK Ketang yang membawakan lagu-lagu liturgi dengan indah, menciptakan suasana hening dan khidmat. Seusai misa, umat menikmati resepsi bersama yang diselingi atraksi budaya dan hiburan dari Saint Antony Band asal Paroki St. Antonius Padua Rii–Beamese.
Kesaksian Panggilan Hidup RD. Herman Jewarut, Pr
Dalam sambutannya, Romo Herman berbagi kisah panggilan hidupnya yang ia jalani dengan motto: “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-Nya” (Luk. 1:38).
“Motto ini adalah semangat hidup saya—belajar menjadi hamba yang rendah hati dan setia dalam hal-hal kecil. Saya sadar, saya hanyalah hamba yang rapuh, namun Tuhan memanggil saya untuk berkarya di kebun anggur-Nya,” ungkapnya penuh haru.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr, keluarga besar Kampung Purek, pastor-pastor, biarawan-biarawati, para guru, donatur, serta umat Paroki St. Maria Fatima Cancar yang mendukung proses panggilannya hingga tahbisan.
Apresiasi Panitia dan Harapan Umat
Ketua Panitia Misa Syukur, Bapak Doni Amput, SE, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan perayaan akbar ini.
“Terima kasih kepada para donatur, pemerintah daerah, umat, serta seluruh panitia yang bekerja tanpa lelah. Semoga akan lahir lagi imam-imam baru dari Kampung Purek di masa mendatang,” tutupnya.
Makna Spiritual dan Sosial Perayaan
Syukuran Imamat Perdana RD. Herman Jewarut, Pr bukan hanya momentum religius, tetapi juga simbol kebangkitan iman dan kebersamaan umat Purek. Keterlibatan seluruh warga dalam persiapan dan pelaksanaan acara menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong dan iman yang hidup dalam komunitas Katolik Manggarai. (****)




Posting Komentar untuk "Umat Purek Stasi Bea Rahong Rayakan Syukuran Imamat Perdana RD. Herman Jewarut, Pr dengan Penuh Sukacita"