BERAU_Proyek pembangunan pelengkap jalan poros teluk sulaiman dan teluk sumbang yang berada di Kecamatan biduk-biduk menjadi sorotan publik
Pasalnya, pengerjaan proyek senilai Rp17.100.000.000 yang bersumber dari APBD kabupaten Berau Tahun Anggaran 2025 ini diduga mengabaikan aspek keselamatan pengguna jalan dan pekerjanya,
Proyek tersebut menjadi sorotan publik Pasalnya, pengerjaan proyek senilai Rp17.100.000.000 yang bersumber dari APBD kabupaten Berau Tahun Anggaran 2025 ini diduga mengabaikan aspek keselamatan pengguna jalan dan pekerjanya
Berdasarkan data, proyek ini dikerjakan oleh PT. Palang maha karya sebagai kontraktor pelaksana, dengan
CV. RR.Arcieture yang bertindak sebagai konsultan pengawas dalam proyek Tersebut,
Proyek bernilai Rp17.100.000.000 (tujuh belas miliyar seratus juta rupiah)sudah termaksud PPN 10% tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kerja dan berada di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Berau,
Namun, pantauan di lapangan menunjukkan minimnya rambu peringatan keselamatan di ruas jalan lokasi proyek tersebut, dan juga pekerjanya di lapangan yang tidak di lengkapi dengan APD yang sesuai dengan standar SNI , seperti rompi, helem dan sepatu safety yang sesuai dengan K3 ,
Awak media mencoba mengkonfirmasi ke salah satu pekerja yang di mengaku sebagai pengawas lapangan atau mandor sebutan dari beberapa pekerjaa yang tidak ingin di sebutkan namanya di lokasi proyek,
menyampaikan bahwa aman aja pak, kalau masala tidak memakai APD tersebut soalnya berat juga pak helem nya dan lagian selama ini juga tidak perna di permasalahkan juga oleh bos sambil tersenyum"
Ditambahkannya juga yang penting pekerjaan lancar pak yang jadi halangan kami cuma cuaca saja pak" imbuhnya.
Bahkan tidak adanya Rambu rambu peringatan pun di sekitar lokasi proyek tersebut yang sedang berlangsung pekerjaanya,
sedangkan lokasi proyek tersebut tepat berada -+100M di sebelah tikungan dan sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan untuk kendaraan yang mungkin tidak mengetahui ada nya pekerjaan di lokasi tersebut
dan hal ini juga mengakibatkan pengendara harus ekstra hati-hati melewati area tersebut, terutama pada malam hari karena cukup berbahaya ,
Masyarakat pun meminta kepada dinas terkait agar segera bertindak sebelum ada nya korban atau hal hal yang tidak di inginkan kepada masyarakat atau pun pekerja proyek tersebut, seperti salah satu contohnya kecelakaan kerja yang dapat ber akibat fatal karena pekerja tidak di lengkapi dengan APD yg sefety sesuai K3.





Posting Komentar untuk "PT. Palang Maha Karya Abaikan K3 Dalam Proyek Pembangunan Pelengkap Jalan Poros Yang Bernilai Rp.17.100.000.000"