Reduce bounce ratesindo Pemkab Tulungagung Bersama BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi 2025 / 2026 - Indometro Media

Pemkab Tulungagung Bersama BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi 2025 / 2026



Tulungagung,–Indometro.id- Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025/2026 di halaman Kantor Pemkab Tulungagung. Kegiatan ini merupakan langkah antisipatif terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat musim hujan, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.


Apel dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., Wakil Bupati dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, BPBD, TNI/Polri, PMI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, relawan kebencanaan, serta berbagai unsur masyarakat lainnya.


Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu Wibowo menegaskan pentingnya kesiapsiagaan kolektif seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bencana yang semakin tidak terduga akibat perubahan iklim.


 “Kolaborasi semua pihak sangat penting, termasuk peran Dinas Lingkungan Hidup dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah kerusakan alam yang dapat memperparah dampak bencana. Kesiapsiagaan bukan hanya urusan BPBD, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Bupati.


Bupati Gatut Sunu menegaskan bahwa Tulungagung termasuk wilayah rawan bencana hidrometeorologi, dengan potensi tinggi terhadap banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Berdasarkan data BPBD hingga Oktober 2025, tercatat 7 kejadian banjir, 7 tanah longsor, dan 16 peristiwa angin kencang atau puting beliung. Kondisi ini menjadi alarm serius bagi seluruh pemerintah daerah dan masyarakat.


“Genangan air masih sering terjadi di wilayah perkotaan saat hujan lebat, bahkan mengganggu aktivitas warga. Ini peringatan bagi kita semua: perbaikan sistem drainase, mitigasi risiko, dan kesiapsiagaan bukan sekadar formalitas, tapi menyangkut nyawa dan harta warga,” tegas Bupati.


Ia menambahkan, setiap aparatur pemerintah wajib memastikan wilayahnya siap menghadapi bencana. Kelalaian dapat berakibat fatal, termasuk korban jiwa dan kerugian materi yang signifikan.


Bupati Gatut Sunu mengeluarkan lima instruksi strategis bagi seluruh jajaran Pemda, instansi vertikal, TNI–Polri, Basarnas, relawan, dan masyarakat:


1. Pantau Informasi Cuaca Secara Intensif: Semua pihak wajib memantau peringatan dini dari BMKG dan BNPB, termasuk potensi hujan ekstrem dan angin kencang.


2. Siapkan Sarana dan Prasarana Penanganan Bencana: Peralatan darurat, posko siaga, ambulans, dan alat berat harus siap 24 jam.


3. Lakukan Mitigasi Risiko Secara Maksimal: Normalisasi drainase, pengerukan sungai, perbaikan tanggul, pemangkasan pohon rawan tumbang, dan langkah preventif lain wajib dilakukan segera.


4. Siagakan Personel Respons Cepat: Aparatur Pemda, TNI–Polri, Basarnas, relawan, dan masyarakat harus siap dikerahkan tanpa penundaan saat bencana terjadi.


5. Sosialisasi dan Edukasi Publik: Masyarakat harus tahu jalur evakuasi, lokasi posko, dan prosedur bantuan darurat. Kesadaran warga menjadi bagian penting dari sistem mitigasi.


Menutup amanatnya, Bupati mengajak seluruh peserta apel untuk berdoa agar Tulungagung dijauhkan dari bencana. Namun, ia menekankan, doa harus dibarengi kesiapsiagaan nyata.


“Keselamatan warga bukan sekadar retorika. Aparatur pemerintah wajib siap siaga. Setiap kelalaian dapat berakibat fatal. Semoga Allah SWT selalu menjaga daerah kita, menjauhkan dari bencana, dan memberi kekuatan kepada kita untuk sigap menghadapi setiap kemungkinan,” tegas Bupati.( AG

Posting Komentar untuk "Pemkab Tulungagung Bersama BPBD Gelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi 2025 / 2026"

PELUANG TIAP DAERAH 1 ?