Bulukumba, 25 September 2025 – Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait tuduhan bahwa kantor Pelabuhan Perikanan (PPI) Bontobahari dijadikan tempat mesum dan adanya pungutan liar terhadap siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL), pihak PPI dengan tegas menyampaikan bantahan.
Petugas PPI Bontobahari, Arfan, menegaskan tuduhan tersebut tidak benar, menyesatkan, dan sangat merugikan nama baik instansi.
> “Kantor PPI adalah fasilitas negara untuk pelayanan publik. Tidak pernah dijadikan tempat mesum, dan tidak pernah ada pungutan liar terhadap anak PKL,” tegasnya.
PPI Bontobahari menjelaskan bahwa seluruh siswa PKL diterima secara resmi melalui surat pengantar sekolah tanpa dipungut biaya sepeser pun. Hal ini diperkuat oleh hasil interogasi DPK LIPAN RI Kabupaten Bulukumba pada 14 September 2025, di mana para siswa PKL menyatakan tidak pernah dipungli oleh pihak PPI.
Terkait isu yang menyeret salah seorang siswa PKL, pihak PPI meluruskan bahwa kedua remaja tersebut sudah lama berpacaran sekitar satu tahun, dan hubungan mereka diketahui oleh orang tua masing-masing. Bahkan pada Minggu, 21 September 2025, siswa PKL laki-laki tersebut telah kembali melaksanakan kegiatan prakteknya di PPI Bontobahari tanpa hambatan.
Arfan juga menegaskan bahwa isu beruntun mulai dari dugaan pungli hingga tuduhan mesum diduga sengaja dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin merusak citra PPI.
> “Setelah isu pungutan liar tidak terbukti, sekarang muncul lagi fitnah baru. Kami akan menempuh langkah hukum jika fitnah ini terus disebarkan, sesuai dengan ketentuan UU ITE dan KUHP,” tegasnya.
PPI Bontobahari mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu yang belum terverifikasi dan tetap fokus mendukung pelayanan publik, khususnya bagi nelayan dan masyarakat pesisir, serta menjaga marwah lembaga dari fitnah," pungkasnya.
---
Humas PPI Bontobahari




Posting Komentar untuk "PPI BontoBahari Bantah Isu Kantor Di Jadikan Tempat Mesum dan Pungli PKL "