Indramayu, Indometro.id
Proyek rigid beton yang dibangun pada Agustus 2024 di Desa Mekarsari, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, kini menuai sorotan publik. Pasalnya, jalan beton yang seharusnya kokoh dan awet, baru berusia satu tahun satu bulan sudah mengalami kerusakan serius berupa retakan dan pecah memanjang di sejumlah titik.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas material dan proses pengerjaan proyek. Warga sekitar mengaku kecewa karena jalan yang diharapkan dapat menunjang aktivitas masyarakat justru cepat rusak dan membahayakan pengguna jalan.
“Baru sebentar dipakai sudah pecah-pecah, padahal ini baru satu tahun lebih sedikit. Seharusnya proyek ini bisa bertahan lama,” ungkap salah seorang warga Mekarsari.
Proyek dengan nilai ratusan juta rupiah anggaran dari APBD kabupaten indramayu yang dikerjakan oleh pelaksana Cv mister x Konstruksi ini diduga tidak sesuai dengan standar teknis yang seharusnya diterapkan dalam pembangunan rigid beton.
Tokoh masyarakat setempat, inisial AK, menilai bahwa kerusakan ini mencerminkan lemahnya pengawasan dari pihak terkait.
“Kalau proyek sudah rusak dalam hitungan bulan atau setahun, jelas ada yang tidak beres. Pemerintah harus turun tangan dan jangan tinggal diam,” tegasnya.
Sementara itu, aktivis pemerhati infrastruktur, LSM GAPURA (gerakan aktivis penyelamat uang negara) Rudi Chaniago, menambahkan bahwa kasus seperti ini sering kali terjadi karena adanya dugaan praktik asal jadi.
“Proyek publik seharusnya mengutamakan kualitas, bukan sekadar formalitas. Kalau sudah rusak secepat ini, berarti ada indikasi kegagalan konstruksi yang serius, APH dan pihak terkait segera untuk turun tangan, LSM GAPURA akan segera melaporkan kepada kejaksaan tinggi (kejati) jabar ,” ujarnya.
Masyarakat berharap pihak pemerintah daerah maupun instansi terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk menelusuri kemungkinan adanya pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.
Kerusakan dini pada proyek infrastruktur publik dikhawatirkan bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berpotensi menghamburkan anggaran negara.
(MT Jahol)



Posting Komentar untuk "Baru Setahun Satu Bulan, Proyek APBD Rigid Beton di desa Mekarsari Tukdana Sudah Pecah Memanjang"