Festival dimaksud dilaksanakan mulai 19 hingga 20 Agustus 2025 di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat.
Dibuka Kadis Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Aceh Utara, Ir. Saifullah pada Selasa (19/8/2025). Ia mengatakan Festival Literasi 2025 tersebut sebagai ruang ruang pertemuan ide, gagasan serta kreativitas. Disini dapat menjadi wadah bagi anak - anak, remaja, guru hingga masyarakat umum dapat saling berbagi inspirasi, menemukan semangat baru dan tentu saja memperkuat budaya membaca dan menulis.
“Harapan kami tentunya festival literasi 2025 ini akan lahir generasi yang bukan hanya cakap membaca buku, tetapi juga mampu membaca tanda zaman dan merespon tantangan kehidupan dengan pengetahuan dan kearifan,” pungkasnya.
Pihaknya juga menyampaikan, Festival Literasi tahun 2025 ini, diikuti oleh para pelajar di Aceh Utara bukan hanya sekedar seremonial, tetapi menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat membaca, menulis, berdiskusi, serta memperkuat budaya berpikir kritis.
"Disinilah anak-anak, remaja, pendidik, penulis bahkan masyarakat luas dapat bertemu saling bertukar gagasan dan menularkan inspirasi. Literasi adalah jembatan menuju kemajuan bangsa yang kuat, cerdas dan berdaya saing," ujarnya.
Literasi adalah jantung dari peradaban, lanjutnya, sebagai komitmen kita tidak hanya belajar membaca huruf, tetapi juga belajar membaca kehidupan, memahami dunia dan menata masa depan. Tidak hanya itu, festival literasi dapat menjadi sebuah wadah gemar membaca, menulis dan berkarya hingga masyarakat secara umum.
"Tanpa literasi, kita akan kesulitan mengikuti perubahan zaman yang begitu cepat. Di era digital, dimana informasi begitu mudah didapat. Namun justru disinilah tantangan Literasi semakin besar," lanjutnya.
Untuk itu, ia menekankan, tidak hanya dituntut mampu membaca, tetapi juga mampu memilah, memahami, dan menggunakan informasi dengan bijak. Literasi Digital, Literasi Sains, Literasi Budaya, semuanya menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi kita.
"Festival ini akan lahir semangat baru menumbuhkan kecintaan terhadap buku, melahirkan penulis-penulis muda dan semangat untuk menjadikan Literasi sebagai gerakan bersama yang tidak pernah berhenti karena literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua, baik keluarga, masyarakat maupun seluruh lapisan bangsa.," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Muhammad Taufieq,SE,MSE mengatakan, Festival Literasi yang akan digelar itu dapat meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, dirinya berharap bahwa Festival Literasi dapat menjadi sebuah wadah titik temu bagi semua komunitas, pegiat literasi, hingga masyarakat secara umum.
"Kita selenggarakan Festival ini sebagai bentuk komitmen kita untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat. Adapun kegiatan menarik yang melibatkan 170 siswa-siswi, terdiri dari lomba Pidato Bahasa Inggris 50 Peserta, lomba Mewarnai 50 peserta, lomba Menggambar 50 Peserta, lomba Baca Puisi 50 Peserta hingga lomba Bertutur /Mendongeng sebanyak 20 peserta," sebut Muhammad Taufieq juga sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Aceh Utara.
Ia mengungkapkan tujuan dari diselenggarakannya Festival Literasi ini, dapat menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan potensi (bakat) setiap orang untuk lebih kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Selai itu, ia menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana dalam pengembangan budaya dan kehidupan masyarakat.
"Dengan literasi, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan informasi yang lebih luas, sehingga dapat mempererat hubungan silaturrahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya dan tradisi," pungkasnya.
Sementara untuk lomba puisi yang dinilai oleh tim penilai dapat membuat acara lebih kompetitif dan menarik. Adapun tim juri tersebut terdiri dari Muhammad Nasir Age, Hamdani Mulya dan Abu Rahmad. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan tentang sastra dan puisi.




Posting Komentar untuk "Dispusip Aceh Utara Gelar Festival Literasi Tahun 2025"