Ruteng, NTT, Indometro.id - Menjadikan guru-guru muda untuk trampil, cekatan, berkarakter, berintegritas, tanggung jawab dan profesional dalam menjalankan tugas tidaklah mudah. Memerlukan waktu, tenaga dan dana serta strategi tertentu guna melatih, mendidik, mengembangkan bakat dan minat para guru. Tidak jarang mereka wajib diikutkan dalam berbagai diklat dan magang lintas lembaga pendidikan dan bahkan lintas daerah. Hal ini dilakukan Yayasan untuk menjadikan guru muda tadi menjadi berkualitas tinggi, berkarakter dan bertanggung jawab serta profesional.
Dengan kondisi di atas maka sulit bagi Yayasan mengijinkan guru-gurunya untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK. "Susah payah Yayasan menjadikan guru-guru trampil, cekatan, berkarakter berintegritas, tanggung jawab dan profesional, namun dengan begitu mudahnya guru keluar ikuti seleksi CPNS dan PPPK atau di bajak oleh lembaga pendidikan lain," alasan mereka.
Masih hangat dalam ingatan kita polemik yang tengah terjadi antara seorang dosen dengan lembaga Pendidikan Tinggi Swasta di Manggarai. Sang dosen dianggap lembaganya tidak patuh pada aturan ketika yang bersangkutan mencoba mencari keberuntungan dengan mengikuti test CPNS atau mengikuti kegiatan lembaga pemilu.
Persoalan serupa juga terjadi pada banyak lembaga pendidikan swasta di wilayah kabupaten Manggarai bahwa tidak mengijinkan guru dan pegawainya untuk mengikuti test CPNS dan PPPK. Jika ketahuan oleh lembaga pendidikan tersebut maka resiko harus dikeluarkan dari sekolah. Bagaimana dengan Yayasan SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng?
Ketua Yayasan Pendidikan SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng, Drs. Adrianus Adipatma, M.Kes mengatakan bahwa pihaknya memberikan kebebasan kepada para guru dan pegawai di sekolahnya untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK yang diselenggarakan pemerintah. "Ya. Yayasan mengijinkan semua guru SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng maupun Guru SMPK St. Antonius Ruteng untuk mengikuti seleksi CPNS dan PPPK. Para guru dan pegawai SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng dan SMPK St Antonius Ruteng dalam rangka memperbaiki nasib. "Mereka mengikuti seleksi CPNS dan PPPK dalam rangka memperbaiki nasib para guru dan pegawai. Agar masa depan mereka lebih baik. Agar mereka bisa mengatur keuangan keluarga dan menjamin masa depan anak-anak mereka. Yayasan tidak keberatan. Pada seleksi PPPK tahun 2022 lalu, ada sejumlah tujuh orang guru lulus PPPK. Dengan berbesar hati Yayasan akan merekrut lagi guru dan pegawai yang baru untuk menggantikan guru yang sudah lulus," ujar mantan Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai ini.
Ada tiga (3) orang guru SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng telah Lulus Test CPNS Tahun Anggaran 2024. Ketiga orang guru tersebut yaitu guru Program Studi Asisten Keperawatan, Priska Berliana Madul, S.Kep lulus dan mengisi formasi di RSUD Merombok Manggarai Barat, guru BP/BK atas nama Yosefina Regina Klau, S.Psi. Yosefina lulus mengisi formasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai. Dan guru Mata Pelajaran Akuntansi, Antonius Ronald Adiputra, S.Ak. Ronald lulus dan mengisi formasi di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Manggarai.
Pada penerimaan guru PPPK tahun 2022 lalu ada sejumlah tujuh orang guru dari SMK Swasta Kesehatan Indonesia Timur Ruteng yang telah mengisi formasi di SMA Negeri di kabupaten Manggarai, ujarnya.
Kepada para guru SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng yang telah lulus seleksi CPNS dan PPPK, pihak Yayasan bekali mereka dengan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. "Mereka yang dinyatakan lulus CPNS, kami bekali dengan PP nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS," kata mantan Sekretaris Dinas Peternakan ini.
Pantauan media ini, ada beberapa mantan siswa SMKS Kesehatan Indonesia Timur ini yang telah lulus CPNS tahun 2024 ini terlihat mengenakan pakaian putih hitam berbaur dengan ASN CPNS lainnya.
SMK Kesehatan Indonesia Timur Ruteng yang beralamat di Jl.Tuwa No. 41, RT/RW, 005/005, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini membuka 5 program studi. Kelima prodi SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng yaitu Prodi Asisten Keperawatan, Prodi Farmasi, Administrasi Perkantoran, Prodi Agribisnis Ternak Ruminansia, dan Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
SMK Kesehatan Indonesia Timur Ruteng yang telah terakreditasi B ini di nakhodai oleh Yohanes Batara, SE berdiri sejak 2010 silam.
SMK Kesehatan Indonesia Timur Ruteng ini berdasarkan SK Pendirian : 420/670/VI/2010 Tanggal SK Pendirian : 26 June 2010 SK Operasional : Din.PPO.420/670/VI/2010 Tanggal SK Operasional : 26 June 2010.
Sama seperti sekolah menengah kejuruan umumnya, SMKS ini menerima pendaftaran peserta didik baru untuk tahun pelajaran 2025/2026.
Yuk, daftarkan diri anda atau putra putri anda di SMKS Kesehatan Indonesia Timur Ruteng dengan memilih salah satu dari lima jurusan yang ada. Kapan lagi kalau bukan sekarang . (****)
Posting Komentar untuk "Mengapresiasi Kebijakan Yayasan SMKS Indonesia Timur Ruteng; Membebaskan Guru dan Pegawai Ikut Seleksi CPNS dan PPPK "