Pesawaran, Indometro.id– Tak ada hujan, tak ada angin. Namun, Jumat siang, 23 Mei 2025 sekitar pukul 13.00 WIB, bagian depan Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran mendadak ambruk. Peristiwa itu sontak menjadi sorotan setelah video berdurasi 11 hingga 48 detik tersebar luas di berbagai grup WhatsApp.
Dalam rekaman yang beredar, tampak jelas bangunan bagian depan roboh begitu saja. Tembok yang sebelumnya menampilkan ikon simbol kebanggaan masyarakat Pesawaran kini hancur berkeping-keping, menyisakan rangka bangunan yang nyaris telanjang. Seorang petugas Satpol PP dilaporkan mengalami luka dalam insiden ini.
Di tengah kepulan debu dan puing yang berserakan, kritik tajam muncul dari tokoh Pemuda Pesawaran, Wahyu Gautama. Dengan nada satir, ia menyampaikan kegelisahannya.
"Kalau saya jadi dewan, pasti saya bilang: kami tidak butuh kantor megah. Kami lebih nyaman duduk di rumah rakyat, mendengar keluh kesah mereka," ujarnya.
Namun di balik kelakar itu, Wahyu menyimpan kekhawatiran yang dalam. “Ini bukan sekadar bangunan yang ambruk. Ini gambaran telanjang dari bobroknya manajemen DPRD Pesawaran selama sepuluh tahun terakhir,” katanya tegas.
Ia mengingatkan, DPRD punya tiga fungsi utama: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Namun ironisnya, fungsi pengawasan seolah tak menjangkau rumah mereka sendiri.
"Bangunan yang seharusnya menjadi pusat kerja legislasi dan pengambilan keputusan strategis daerah justru dibiarkan keropos," tambah Wahyu.
Ia menutup pernyataannya dengan sindiran menohok, “Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan terlihat.” Sebuah peringatan untuk tidak melupakan fondasi sendiri dalam hiruk-pikuk urusan luar.(*)
Posting Komentar untuk "Gedung DPRD Pesawaran Ambruk, Tokoh Pemuda Soroti Kinerja DRPD "