MUARA ENIM | Indometro.id – Kecelakaan maut terjadi di Desa Darmokasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan dan menyebabkan satu remaja meninggal dunia di tempat kejadian, sementara satu korban lainnya mengalami luka serius.
Menurut keterangan saksi. Kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Sonic yang dikendarai oleh Rio (24), berboncengan dengan adiknya, Rido , melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kabupaten PALI menuju arah Simpang Belimbing kabupaten Muara Enim. Setibanya di tikungan Desa Darmokasih, motor yang mereka kendarai bertabrakan dengan mobil Toyota Kijang BG 1055 OQ yang dikemudikan oleh Ansori. Ansori diketahui tengah dalam perjalanan menuju lokasi acara Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten PALI, untuk berdagang di lokasi acara tersebut.
Benturan keras antara sepeda motor dan mobil Kijang membuat Rio dan Rido terpental ke arah kanan.
Naas, pada saat bersamaan, dari arah belakang datang mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi BG 8573 ID yang dikemudikan oleh Edi. Mobil yang melaju dari arah PALI menuju Simpang Belimbing tersebut tidak sempat menghindar dan terlindas tubuh Rido yang saat itu sudah tergeletak di jalan. Rido tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka parah, sementara Rio mengalami patah tulang dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setelah tanpa sengaja melindas korban, mobil Grand Max juga menabrak mobil Kijang yang sebelumnya telah berhenti setelah tabrakan awal. Benturan kedua ini menambah kerusakan pada kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut.
Menurut Aris, salah satu rekan Edi, mobil Grand Max tersebut dalam perjalanan pulang ke Palembang. Edi sebelumnya bertugas sebagai penyedia tenda dan pendingin ruangan (AC) dalam acara STQH Sumsel di Kabupaten PALI. "Kami baru selesai pasang tenda dan AC untuk STQH, Edi langsung pulang karena ingin mengambil barang atau apalah, saya kurang ngerti," ujar Aris.
Setelah kejadian, Edi dilaporkan langsung meninggalkan lokasi dan mengamankan diri. Hingga berita ini diturunkan, keberadaannya belum diketahui secara pasti. Diduga Edi melarikan diri karena takut menjadi sasaran amukan massa.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Gunung Megang bersama Satlantas Polres Muara Enim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan yang terlibat untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di jalan tikungan yang rawan kecelakaan.
(Riko Eriyadi)
Posting Komentar untuk "Tabrakan Beruntun di Desa Darmokasih, Satu Korban Meninggal Dunia"