Ruteng, NTT, Indometro.id - Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 2 meter lebih roboh pada akhir Desember 2024 lalu. TPT ini terletak di dusun Golo Ngoro, desa Wae Rii kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur. Panjang TPT ini 20 meter dan yang roboh sepanjang sekitar 10 meter. Robohnya tembok penahan ini mengancam pekarangan rumah warga.
Warga masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini menuding TPT ini dibuat tidak sesuai spesifikasi dan terkesan dibangun asal jadi. "Ada dugaan spesifikasi bangunan tidak sesuai ukuran. Sebab baru digunakan sekitar 3 bulan sekarang jebol", ungkapnya.
Warga ini juga menilai bahwa pihak yang mengerjakan proyek ini dilakukan oleh orang dekat kepala desa dan dalam merencanakan cendrung tertutup. Padahal proyek ini dibangun dari anggaran dana desa. Pagu proyek ini juga sudah tidak ingat lagi oleh warga jumlahnya berapa. Ada papan informasi pembangunan namun kini sudah robek, kata warga.
Warga lainnya juga mengeluh tumpukan tanah untuk diurug pada TPT yang dibangun sepanjang 160 meter di dusun Wade desa Wae Rii kecamatan Wae Rii. Tumpukan tanah itu cukup mengganggu para pengguna jalan sebab badan jalan semakin sempit serta tidak elok dipandang.
Warga yang ditemui berharap pemerintah desa Wae Rii kecamatan Wae Rii segera memperbaiki kembali TPT yang jebol ini.
Kepala desa Wae Rii kecamatan Wae Rii kabupaten Manggarai, Kristianus Apul kepada media di rumahnya mengatakan TPT yang roboh di dusun Golo Ngoro dan pekerjaan lainnya yang belum tuntas akan segera dikerjakan oleh pemerintah desa. "Memperbaiki dan mengerjakan TPT yang roboh itu tanggung jawab kami selaku pemerintah desa. Termasuk semua pekerjaan yang belum tuntas akan kami kerjakan secepatnya", ujarnya. Pekerjaan proyek ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang benar. Jadi, tidak benar jika kami bangun asal jadi, tidak. Seumur hidup kami di desa ini. Kami menjaga reputasi dan nama baik kami. Jadi, kami pasti bekerja sebaik-baiknya untuk memajukan desa ini, ungkap Kristianus.
Lebih lanjut Kristianus menjelaskan bahwa proyek ini bukan TPT, tapi ada nama lain dalam program yang dirinya juga lupa. "Nanti saya cek dulu di SPJ namanya," janjinya. Dikatakannya, TPT Roboh usai hujan dengan intensitas tinggi pada akhir Desember 2024 lalu. Mengenai pagu anggaran dana proyek ini diperkirakan sebesar antara 68-71 juta rupiah. "Saya tidak ingat, sekitar itu", ujarnya. Angka ini termasuk untuk mengerjakan dua drainase depan susteran, tambahnya.
Kristianus Apul berjanji akan segera membangun kembali TPT yang roboh di dusun Golo Ngoro desa Wae Rii ini dalam tempo paling lambat akhir Mei. "TPT yang roboh ini akan segera dibangun kembali pada paling lambat Mei ini. Paling cepat April," imbuhnya.
Mengenai dana pembangunannya bukan diambil ADD tahun 2025. "Pembangunan TPT ini tidak ada biaya pemeliharaan, bangun dengan biaya sendiri, bagaimana saja cara. Tidak bisa juga diambil dari ADD tahun 2025. Prinsipnya, akan segera dibangun kembali.
Demikian juga mengenai tumpukan material tanah yang belum diurug pada TPT di dusun Wade akan segera dikerjakan dalam waktu paling lambat dua Minggu. Paling cepat satu dua hari kedepan, ujarnya.
Ketika kami selesai mengerjakan kembali TPT ini, media boleh menyaksikannya, pinta mantan aktivis PMKRI ini. (****)
Posting Komentar untuk "TPT Roboh Diduga Dibangun Asal Jadi, Dibantah Kades Wae Rii Manggarai "