-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Diduga Proyek Tidak Jelas Dikerjakan Asal Jadi

    Anang
    Rabu, 20 Maret 2024, Maret 20, 2024 WIB Last Updated 2024-03-20T11:54:28Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Bengkalis, - Pekerjaan turap parit Beton yang berada di desa Ulupulau perbatasan dengan Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan di duga dilaksanakan asal jadi. Dari lokasi pekerjaan terdapat beberapa yang diduga tidak sesuai dengan spek/bestek dalam pekerjaan. 

    Dari pantauan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (TAMPERAK) dan beberapa wartawan dilapangan menduga adanya pihak pelaksana telah melakukan pengurangan ukurun di besi sesuai standar yang tentukan, juga terjadi pengurangan ketinggian besi warmes untuk didinding parit beton tidak sampai atas permukaan yang hampir 15 CM besi kurang, dan juga lantai kerja di penuhi lumpur serta didinding warmes dasar juga di penuhi lumpur dan seharusnya  besi begel menggunakan bisi 6 mm namun fakta dilapangan dicampur atau disisip dengan besi 5 mm. Dan yang lebih parahnya lagi besi tiang setempat atau kolom tiang jarak begel tidak mengacu ukuran standar didapati  yaitu lebih dari 30 cm

    Berdasarkan keterangan dari pekerja bahwa turap yang dikerjakan lebih kurang sekitar 76 Meter, saat dikonfirmasi pihak pelaksana kepada pekerja mengatakan bahwa yang punya orang Bengkalis, senin, (18/03/2024).

    "Kalau yang punya orang Bengkalis bang, Kami kurang kenal siapa namanya, Katanya ini pekerjaan Swakelola, Tapi kami tidak tahu Swakelola dari dinas mana dan anggaran dari mana," kata pekerja di lokasi.

    Menanggapai ini ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tamperak Kabupaten Bengkalis M. Riduwan, Sangat menyayangkan jika perkerjaan yang menggunakan anggaran negara/pemerintah jika pekerjaan yang di lakukan asal-asalan serta di duga oknum pelaksana mencoba mencari ke untungan dengan mencoba mengurangi barang sehingga kualitas atau kuantitas bangunan tersebut di ragukan mutu nya," ujar M. Riduwan 

    Masih dikatakan Riduwan, Jika pekerjaan tersebut luput dari pengawasan dinas terkait maka perkerjaan itu sudah bisa dipastikan tidak sesuai dengan spek/bestek, Seandainya pekerjaan itu swakelola maka pengawsana dari Dinas yang bersangkutan tapi di lokasi saat kita bersama rekan media turun tidak ada satupun pihak dinas dilokasi pekerjaan," katanya.

    "Kita pun tidak tau kegiatan tersebut anggaran dari mana apa dari kabupaten atau pun tingkat provinsi dan dari dinas mana, Apa mungkin ini kegiatan siluman kerena di tambah lagi di lokasi pekerjaan tidak ada nya papan plank," ungkap Riduwan.

    Lanjutnya lagi, kita minta kepada pemerintah kabupaten atau pun provinsi serta dinas terkait untuk memantau kegiatan tersebut supaya pekerjaan di laksanakan dengan baik dan sesuai spek jangan sampai pekerjaan tersebut cuma untuk macari ke untungan dari pihak pelaksana pekerjaan," katanya.

    Sebelumnya jurnalis media ini sudah mencoba mengkonfirmasi kepada sekretaris PUPR Kabupaten Bengkalis Ardila Fitriadi melalaui pesan Whatsap namun sampai berita ini diterbit pihak yang bersangkutan belum menjawab, saat di pertanyakan kepada Kabid Sumber Daya Air, M Indra Budiman mengatakan saya gak tau pak..itu bukan kegiatan kita," katanya singkat melalaui pesan Whatsap.

    Diwaktu yang berbeda Pj Kepala Desa Ulupulau Slamet Riady dikonfirmasi diruangan kerjanya  mengatakan tidak mengetahui kegiatan tersebut," Kita tidak tau pak kegiatan itu kegiatan dari mana, Karna tidak ada pemberitahuan kepada desa Kita," ungkapnya.**
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini