Bekasi, indometro.id – BN Holik Qodratullah, Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra yang juga saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, akan berusaha dengan maksimal melalui kerja nyatanya menyikapi semua keluhan-keluhan masyarakat bekasi.
Dari blusukannya langsung ketengah-tengah masyarakat Kabupaten Bekasi, sosok yang bersahaja ini menampung semua harapan masyarakat agar semua aspirasinya tersalurkan dan terealisasi.
Diakuinya masih banyaknya pengangguran, kurangnya fasilitas kepada pelaku UMKM , dan minimnya Kesempatan Kerja. Hal ini tentunya yang menjadi pemicu keluhan dan kekecewaan masyarakat.
Kepada Tim Liputan IMG, Rabu (08/02) di kediaman BN Holik Qudratulloh, Memantapkan Janji-janji politiknya berdasarkan blusukannya turun langsung ke pelosok-pelosok di Kabupaten Bekasi.
"Seperti yang telah diketahui bersama, hari ini saya pertama ada embel-embel sebagai Ketua DPRD, tapi disisi lain sebagai salah satu Caleg, yang perlu mengetahui apa saja yang menjadi harapan masyarakat maka kami turun kebawah (blusukan) tentu dalam rangka mendengar apa saja harapan-harapan masyarakat, dan tadi kita saksikan bersama ternyata banyak keluhan-keluhan", tuturnya.
"Bagaimana betapa pentingnya mengakomodir keluhan ibu-ibu terkait dengan pelayanan pendidikan yang belum maksimal, juga bagaimana adanya suatu peluang usaha disisi lain juga sebagai tenaga kerja, masyarskat disini berharap agar kabupaten bekasi membuka suatu ruang kerja, tempat lapangan pekerjaan yang dimungkinkan bisa menerima lebih banyak lagi, apa yang menjadi harapan masyarakat harus direalisasikan", ungkap Bang BN Holik.
Oleh karena itulah BN Holik akan memprioritaskan Peran Serta UMKM untuk Perekonomian Rakyat dengan meningkatkan Fasilitas Kebutuhan Usahanya dalam rangka terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Kita akan bersama-sama memajukan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bekasi, dengan semua aspek disemua sendi kegiatan pembangunan untuk market UMKM nanti, itu cita-cita saya buat para pelaku UMKM", pungkasnya. (Red)
