Kegiatan yang dibuka Kasi GTK Cabdin Aceh Utara Abdul Manan, M, Si, menghadirkan narasumber Kaswan, M.Pd, Ismail, M.Pd, dan Zulkifli. Ketiga narasumber mendeminasikan materi yang pernah diikuti Agustus lalu di BPMP Aceh yang diselenggarakan Kemdikbudristek RI.
Abdul Manan dalam sambutan saat pembukaan menyatakan bahwa, kegiatan Desiminasi produk kebhinekaan wajib diikuti seluruh kepala sekolah. Karena produk ini harus aksikan di semua sekolah tanpa kecuali.
"Setelah menerima materi hari ini, sekolah segera bentuk tim untuk membedah bagaimana teknis aplikasi di lapangan nantinya," harap pak Manan.
"Materi yang disampaikan ini tujuannya untuk meningkatkan pemahaman produk kebhinekaan dan bagaimana menumbuhkan sikap menghargai keragaman budaya di kalangan guru, siswa, maupun stakehorders lainnya," kata Ismail, salah seorang narasumber kepada wartawan Indometro.id.
Selanjutnya, Zulkifli dalam paparannya menyatakan produk kebhinekaan ini dapat dilaksanakan di sekolah dalam beberapa opsi baik melalui program intra, ekstra, maupun kokurikuler.
Yang mana, lanjut zulkifli yang juga kepala SMAN 3 Putra Bangsa, diharapkan program Puspeka ini dapat diimplementasikan kepada peserta didik sebagai penguatan profil pelajar pancasila sesuai amanah kurikulum merdeka.
Sementara Kaswan, M.Pd salah seorang Narasumber mewakili pengawas sekolah memaparkan tentang bagaimana mencegah dan menangani tindak kekerasan di sekolah.
Sesuai regulasi bahwa kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga bagaimana di sekolah tidak terjadi kekerasan verbal, tutup Kawan.
