Lumajang, indometro.id. Rabu, 22/12/2023. Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Lumajang menyelenggarakan kegiatan “Penguatan Kapasitas Dan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu” sebagai bekal pelatihan terhadap saksi peserta pemilu 2024.
Pelatihan digelar selama 2 hari, yaitu terhitung dari Kamis (21/12/2023) dan Jumat (22/12/2023) dan berlangsung di Hall Hotel Gajah Mada Lumajang.
Rhadeteryan Firdiansyah S.Pd, M.M, C.Med., selaku Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Diklat BAWASLU yang hadir dalam acara tersebut, memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Rhadeteryan mengatakan “Agenda kita kali ini merupakan pemberian pendidikan dan pelatihan untuk saksi ditingkat Kabupaten mengenai tahapan pemungutan dan perhitungan suara”.
“Jadi kalau ditingkat TPS itu ada pemungutan dan penghitungan, ditingkat PPK atau kecamatan nanti ada rekapitulasi dan ditingkat Kabupaten juga ada. Jadi pelatihan kita berfokus pada penghitungan dan pemungutan suara ditingkat TPS sebagai bekal badan saksi partai untuk melakukan bimtek ke saksi – saksi mereka ditingkat TPS” ungkapnya.
Menurutnya, pelatihan terhadap saksi peserta pemilu penting dilakukan, karena saksi dapat mengetahui lebih jauh tentang tugas dan tanggungjawab mereka saat pelaksanaan pemilu berlangsung.
Lebih lanjut Rhadeteryan menambahkan “perhari ini, kami sudah melakukan iventalisir dan juga sudah memberikan saran perbaikan kepada peserta pemilu yang APK nya itu kedapatan melanggar. Nantinya akan kita putuskan seperti apa langkah yang akan kita ambil nantinya” ungkapnya.
Dalam paparannya Rhadeteryan berharap pada saat pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan bisa menjadi pemilu yang berintegritas. Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap saksi – saksi di tingkat TPS memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai, sehingga bisa menjadi saksi yang berkualitas untuk peserta pemilu.
Kemudian Siti Mudawiyah, S.E., M.M, selaku anggota KPU divisi Hukum dan Pengawasan yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan “acara pelatihan ini sengaja digelar selama 2 hari mengingat materi yang akan dibekali sangat kompleks dengan harapan para saksi peserta pemilu dapat mengetahui betul tugas pokok dan fungsi (tupoksi)nya dan memahami potensi – potensi pelanggaran terkait pengetahuan daftar pemilih. Selain itu juga bertujuan agar kita sama – sama mengetahui proses demokrasi kita itu seperti apa dan sama – sama mengawal proses berjalannya pemilu 2024 ini.
“saya berharap, kita semua dapat mengawal pesta demokrasi kita sehingga bisa berjalan dengan lancar dan aman sebagaimana mestinya” ungkapnya.(B.K)
