Aceh Utara, Indometro.id - Forum Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K2MI) Aceh Utara menggelar kegiatan Pendampingan dan Pengisian penguatan kelembagaan berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) dimulai 14 hingga 15 November 2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh para kepala Madrasah operator Anjab dari salah seorang guru madrasah. Pada hari pertama dilaksanakan di wilayah Timur MIN 10 Aceh Utara, Selasa (14/11/2023), sementara untuk wilayah digelar di MIN 6 Aceh Utara, pada hari Rabu (15/11/2023).
Kasi Pendidikan Madrasah, Munzir menyampaikan apresiasi dan terima kasih adanya pendampingan pengisian anjab ini dengan harapan kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan fokus dan dapat di aplikasikan di lembaganya masing, apalagi berkenaan dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja menjadi unsur terpenting dalam upaya penguatan lembaga.
"Pendampingan dan pengisian Anjab sangat bermanfaat untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen kelembagaan, tidak sekedar menjalankan rutinitas,"pesan Munzir
gar peserta mengikuti kegiatan dengan serius sehingga nantinya dapat diterapkan di tempat tugas masing-masing,"pesan Munzir.
Kepada seluruh pimpinan satker dan ASN diminta untuk berkomitmen mewujudkan Kementerian Agama menjadi lembaga yang kuat dalam melaksanakan tupoksinya dan mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Kegiatan ini diisi oleh Amiruddin dari Analisis Kepegawaian Kankemenag Aceh Utara, dan Ika Martina dan Siti Hajar (staf kepegawaian).
Menurut Ketua K2MI Aceh Utara, H.Muhammad .Yusuf,S.dI didamping Muhsin,S.di,M.Pd.I kepada ini, pandampingan dan pengisian anjab dilaksanakan untuk melihat pemetaan keadaan guru kelas, mata pelajaran dan tendik (Tenaga Kependidikan) berbasis data yang kredibel
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan target meningkatnya kualitas pelayanan basis pada data pengisian Anjab dan ABK (analis beban kerja) oleh pihak madrasah yang valid dan akurat oleh pihak yang berkepentingan di Kementrian Agama Pusat dan daerah, sesuai dengan regulasi dan undang undang,", ujarnya. (Mah)
