Lumajang ,indometro.id.Senin,9/10/2023.Dosen UNILU sekaligus calon anggota legislatif DPRD kabupaten Lumajang dari fraksi Golkar menilai, Indonesia saat ini sudah darurat moral, bukan lagi krisis moral. Maraknya kasus bullying atau perundungan dan kekerasan pelajar di tanah air, harus segera diselesaikan. Menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) jadi salah satu solusi.
Sujatmiko menyebutkan, hal itu bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti pelajar yang tengah merosot akibat banyaknya kasus bullying dan kekerasan. Dia juga menilai, salah satu penyebab meningkatnya kasus kekerasan dan perundungan anak adalah minimnya pendidikan moral di bangku sekolah.
“Menurut saya kondisi ini sudah darurat moral, bukan lagi krisis moral. Karena pendidikan bagaimana menghargai orang lain, bagaimana menolong orang lain itu kan tidak ada pendidikannya,” ungkap Sujatmiko.
Peristiwa bullying berujung penganiayaan itu kemudian viral di media sosial dan mendapat kecaman publik tanah air.
"Peristiwa kekerasan dan bullying di lingkup sekolah, pendidikan akhlak dinilai sangat penting untuk membina generasi penerus bangsa. Terlebih Indonesia menjunjung tinggi adab ketimuran. Dimana, adab kesopanan, saling menghargai dan menghormati selalu dijunjung,"ungkap Sujatmiko.(D.S)