Viktor Laiskodat mengatakan upaya menjaga Bank NTT. Bahwa semua pihak yang berkepentingan dengan Bank NTT agar menjaga kerahasiaan dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank NTT
Menurut Viktor Laiskodat, bank sangat berbeda dengan perusahaan lain, karena yang dijual adalah kepercayaan kepada masyarakat.
Pak penjabat, kalau ada undangan dari DPRD jangan biarkan Dirut Bank NTT bertemu DPRD. DPRD harus memahami perbedaan antara bank dan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD lainnya.
Bank NTT, adalah lembaga yang mengandalkan kepercayaan masyarakat, dan ada potensi risiko jika kerahasiaan bank diganggu atau dipublish. Jadi saya larang Dirut bertemu DPRD, kecuali mereka taat aturan.
Lalu siapa DPRD menurut Viktor, apakah bukan bagian dari pada masyarakat atau sebaliknya saingan Bank NTT. entahlah segala kerahasiaan itu hanya Viktor yang tahu .
Lembaga DPRD sebenarnya bukan hanya menjalankan sebagai pembuat undang-undang dan juga mengawasi pelaksanaan undang-undang tetapi juga bagaimana mengawasi segala gerakan yang di anggap problem di tengah masyarakat.
Dalam menjaga marwah Bank NTT agar kepercayaan masyarakat tetap tumbuh lantas mengapa mantan gubernur itu memerintah penjabat gubernur agar tidak memenuhi undangan DPRD. Ada apa di Bank NTT.
Bukanya kehadiran Bank NTT ke DPRD sebagai bukti bahwa lembaga ini betul-betul untuk kemaslahatan masyarakat NTT Namun ini yang membuat kita curiga , ada apa dengan Bank NTT.
Kita berharap agar DPRD memberi ketegasan kepada Bank NTT untuk diberi panggilan dan wajib hukumnya untuk memenuhi panggilan itu demi kepentingan masyarakat.
Dalam kalimat yang di lontarkan oleh mantan gubernur itu, tentunya harus kita bertanya-tanya . dikatakan Viktor bahwa ada potensi risiko jika kerahasiaannya di publish.
Nah terang benderang Viktor laiskodat mengatakan ini, seharusnya pihak yang berwenang dalam hal ini harus mengambil langkah yang tegas kepada Viktor dan juga Bank NTT agar stigma masyarakat tidak berlebihan.