-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Nasib Para Pedagang Pasar Krueng Geukueh

    Kamis, 20 April 2023, April 20, 2023 WIB Last Updated 2023-04-20T08:41:22Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     


    Aceh Utara, indometro.id - Nasib Pedagang Pasar Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara tambah tidak jelas setelah pembongkaran semua bangunan liar yang dibangun di jalur rel Kereta Api Indonesia (KAI). Bahkan sekarang pihak KAI terlihat sedang giat membangun rel dan pagar disisinya mulai Krueng Geukueh hingga ke Paloh kecamatan Muara Dua.


    Kalangan pedagang Kaki Lima (KL) yang tergusur dari jalur rel tersebut terlihat kucar kacir karena tidak tersedia lahan lain untuk menjajakan barang dagangannya. Mareka ada yang tetap nekat berjualan di pinggiran rel juga ada yang pindah ke jalan keluar masuk ke pabrik eks PT AAF yang sekarang sudah menjadi milik PT PIM. 


    Kini PT PIM juga.sudah mengedarkan surat perintah pindah kepada semua pemilik bangunan atau kios karena jalan tersebut akan dimanfaatkan sebagai Kawasan Industri Hijau (Green Industrial Cluster).  Surat bertanggal 24 Maret 2023 antara lain disebutkan, jalan yang dimanfaatkan kalangan pedagang ini adalah milik PT Pupuk Iskandar Muda.


    Juga kawasan lahan tersebut terdapat jalur pipa gas bertegangan tinggi juga jalur pipa air baku pabrik termasuk keluhan masyarakat terkait kemacetan yang terjadi sepanjang jalan utama keluara masuk ke IMIA PT PIM. Kepada para pemakai diharapkan dapat segera memindahkan semua bangunan mulai tanggal 03 sampai tanggal 23 Mai 2023 . Surat yang ditandatangani Saifuddin Noerdin (Staf Dirut untuk pengelola & pengembang IMIA). Disebutkan, perusahaan akan malakukan starilisasi dan pembersihan pada 23 Mai 2023.


    “Entahlah,” kemana kami akan dipindahkan”. keluh salah seorang pedagang kepada Media ini, Kamis (20/04/2023).


    Menurutnya, memang rumit dan lucu keadaan pasar Krueng Geukueh padahal pemerintah sudah membangun pasar baik pasar Modern di lapangan bola depan kantor Camat maupun Pasar Rakyat yang begitu megah bangunannya berdampingan dengan pasar ikan namun kalangan pedagang terutama pedagang sayur dan buah buahan tidak mau menempatinya. Bahkan Pasar Modern yang eksclusif dibangun dengan dana miliaran rupiah kini sudah hancur dan tinggal tanah.


    Kaitan dengan Pasar Rakyat yang tidak mau ditempati, kalangan pedagang beralasan selain lapak jualan sangat kecil  yang cuma satu meter juga pembeli tidak ada yang mau masuk karena banyaknya pedagang sayur lainnya yang menjajakan sayuran dan buah buahan di kaki lima kedai atau pinggir jalan.


    Beberapa perdagang saat ditanyakan,  mengapa tidak mau menempati pasar yang yang sudah dibangun  itu mengatakan, “Kami tetap tidak mau berjualan dalam pasar tersebut kecuali diperlebar lapaknya juga tidak ada lagi yang berjualan di luar pasar”, ucapnya.


    "Aduh, kondisi pasar dan pedagang di kota Krueng Geukueh sangat memprihatinkan tidak ada yang mau peduli kondisinya yang sembraut, jorok dengan tumpukan sampah yang berserakan dimana mana”, keluh warga saat berbelanja di pasar Krueng Geukueh. 


    Camat Dewantara, Nawafil Mahyudha saat ditemui belum lama ini  mengatakan,” Ya, mungkin dalam waktu dekat ini akan ditangani langsung oleh Disperindag bersama Dinas Pasar dan Satpol  PP Kabupaten Aceh Utara”. Menurut Camat rasanya tidak ada alasan lagi kalangan pedagang untuk tidak mau pindah dan menempati pasar yang sudah dibangun tersebut karena semua sudah diperbaiki 


    Pantauan Media ini serta menjaring pendapat dari sejumlah warga terhadap kondisi kota Krueng Geukueh memang terlihat sangat menyedihkan mulai kawasan Simpang Empat hingga ke pusat kota dan pinggirannya begitu memprihatinkan. Hal ini terbaca terutama kalangan pembeli yang kerap mengeluh dari sembrawut dan padatnya lalu lintas hingga lokasi parkir yang juga tidak jelas.


    “ Ya, memang lokasi kota Krueng Geukueh sudah terlalu sempit dan kita mohon Pj. Bupati Aceh Utara berkenan untuk meninjau bersama dinas terkait bagaimana solusinya apa harus dipindah ke tempat lain atau dicari lahan kosong di pinggiran kota misalnya lahan persawahan di gampong Paloh Lada tepatnya jalan Simpang KKA, kan cukup luas dan sangat strategis”, sebut salah seorang pedagang lainnya. 


    Salah seorang Anggota DPRK Aceh Utara H Anwar Sanusi.S.Pd,I.MSM saat diminta tanggapannnya terhadap pemindahan lokasi pasar Krueng Geukueh ke jalan Simpang KKA sangat mendukung dan cocok. Seperti diketahui, Jalan Simpang KKA tembus ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Semua hasil bumi di dua daerah tersebut nantinya bisa dipasarkan di pasar Simpang KKA sebelum dibawa ke pasar lainnya bahkan untuk ekspor melalui pelabuhan Krueng Geukueh.


    Dijelaskan juga bila ide ini mendapat dukungan Pemkab Aceh Utara kawasan jalan SP KKA nantinya menjadi kawasan ekonomi dan perdagangan bisa sama dengan Bireuen. (*).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini