Demi Kelancaran KTT ASEAN Ke-42, Menhub Cek Sarana Dan Prasaran Transportasi Di Labuan Bajo


Menhub Budi Karya ( sumber foto:dephub.go.id


Manggrai Timur,Indometro.id-  Dalam rangka  mendukung kelancaran pergerakan para pemimpin negara dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan  pengecekan kesiapan  sejumlah sarana dan prasarana transportasi, pada Sabtu (08/04/2023).


Bandara  Internasional Komodo yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi dan tim official baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN,juga salah satu yang ditinjau oleh Menhub.


“Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik, sehingga turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan, seperti halnya event internasional G20 tahun lalu,” ucap Menhub


BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Setelah melakukan pengecekan, Menhub menjelaskan, fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.


“Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN. Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara,” tutur Menhub, 



Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sudah melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan beberapa  bandara  alternatif yang dekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, diataranya Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.


Beberapa fasilitas pendukung lain juga sudah  disiapkan dalam mendukung kegiatan KTT ASEAN, yakni  fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.



Selain Bandara Komodo, Menhub juga meninjau Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang sudah beroperasi pada 2021 lalu untuk melayani bongkar muat logistik. Sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi Dermaga Marina. 


Kemudian, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 Km -12 Km dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.



Selanjutnya, Menhub menuju Dermaga Marina, salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan menjadi tempat sandar kapal-kapal yacht. Menhub juga meninjau Hotel Meruorah yang berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo. Hotel  ini akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi para delegasi.



Menjelang pelaksanaan KTT ASEAN pada 9-11 Mei mendatang,

Menhub menginstruksikan kepada seluruh  jajarannya untuk terus mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan juga dengan operator sarana dan prasarana transportasi.


“Kegiatan internasional seperti KTT ASEAN ini menjadi momentum yang baik, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia, serta memperkenalkan kesenian, kuliner dan destinasi wisata di Labuan Bajo, agar sama terkenalnya dengan Bali,” tutur Menhub.



Dalam peninjauan  tersebut  turut hadir juga,M. Kristi Endah Murni,Direktur Jenderal Perhubungan Udara,Arif Toha,Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi.



(AB/Indometro.id)

Sumber : dephub.go.id.

Posting Komentar untuk "Demi Kelancaran KTT ASEAN Ke-42, Menhub Cek Sarana Dan Prasaran Transportasi Di Labuan Bajo"