Sentani, Indometro. Id
Aksi Pemalang Dua Jembatan Di Jalan Trans Wamena - Jayapura Tepatnya di Kabupaten Yalimo, Distrik Abenaho Kampung Hulikma dan Dombomi, Menjadi Perhatian Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Yalimo ( FPPKY).
Ketua FPPKY, Arauna Nekwek, SH Saat Di Temui Media ini, Membenarkan hal ini. " Iya benar dua jembatan yang di palang dari tanggal 13/03/2023 dan sampai degan hari ini Jumad, 17/03/2023 masih di palang.
Arauna menambahkan, sebab pemalang jembatan itu akibat dari kekecewaan warga di distrik Abenaho dan pada umumnya lima Distrik yang ada di Kabupaten Yalimo.
Masyarakat Menolak degan tegas Data DP4 versi terbaru tahun 2023 karena tidak sesuai degan data lama pemilu tahun sebelumnya juga menolak SP4 KPU." tuturnya.
Kami dari FPPKY berharap agar petugas yang sedang melakukan pendataan agar jeli melihat persoalan yang sedang terjadi di Yalimo dan kalau memang mengacu pada aturan pemerintah sebaiknya di lakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi seperti hal ini.
Seluruh Masyarakat kecewa karena aturan baru seperti ambur adul misalnya, seseorang yang berdomisili di kampungnya bisa memilih di kampung lain atau di TPS lain inilah yang membuat masyarakat kecewa dari pemilihan sebelumnya sangat jelas tetapi yang sekarang ini kurang elok. " ungkap Arauna.
FPPKY , berharap terkait degan pemalang jembatan itu bisa di lakukan komunikasi antara masyarakat dan DP4 dan KPU, dan anggap saja ini adalah kontrol terhadap kinerjanya agar apa yang menurut masyarakat kurang tepat agar di kroscek lalu di cari solusi.
FPPKY, sangat Yakin bahwa Dan KPU bisa memberikan pemahaman yang baik terhadap masyarakat dan di sini hanya komunikasi saja yang bisa mengakhiri semua persoalan lagian data ini juga masih mentah dan belum sah menjadi daftar pemilih tetap. " terangnya.
Di singgung soal kamtibmas, Arauna, Memberikan apresiasi kepada jajaran Polri dan TNI yang setia dengan masyarakat sehingga sampai saat ini masih aman terkendali.
Meskipun Demikian, FPPKY berharap Kapolres Yalimo yang juga Putra Papua agar dapat memediasi ke dua kubu untuk dapat duduk bersama dan dapat d cari solusi terbaik." katanya.
FPPKY, memberikan dukung kepada masyarakat dan tetap ada bersama demi kemajuan Kabupaten Yalimo,menurut kami hanya kurang sosialisasi kepada masyarakat agar aturan baru ini tidak menjadi persoalan. " tutup Arauna.
