OKI, Indometro.id-
Salah satu program nasional Presiden Ir, Joko Widodo adalah pembangunan Infrastruktur dengan baik serta memiliki unsur manfaat bagi masyarakat banyak.
Namun, disini sangat kita sayangkan dimana bangunan infrastruktur di Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan seperti saluran drainase yang malah tidak berfungsi dengan baik, meski warga setempat sudah pernah meminta pembenahan dan pembersihan ke pemerintah desa agar saluran drainase tersebut dapat berfungsi baik, akan tetapi hingga saat ini kondisi drainase itupun masih buruk.
Dari pantauan awak media dilapangan, air menggenang akibat drainase atau saluran pembuangan air yang tidak mengalir dengan baik. Tentu saja hal ini menjadi keluhan masyarakat. Bahkan kalau dilihat dari sisi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), tidak menutup kemungkinan genangan itu dapat menjadi sarang penyakit, tentu saja berdampak negatif pada kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.
Yus, warga setempat mengatakan memang saluran drainase kian hari kian buruk membuat genangan air semakin parah apalagi kalau hujan.
" Ironisnya lagi, drainase buruk itu tepat berada di depan kantor Kepala Desa Pedamaran VI. Padahal kantor instansi itu seharusnya tampak bersih, rapi dan terawat. Kan anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan sudah ada, jadi mengapa tidak dipergunakan sebagaimana mestinya untuk kantor. Mungkin tidak salahkan kalau kami sebagai warga mempertanyakan hal itu," ungkapnya
Selain dekat kantor desa, drainase itupun dekat lingkungan warga bahkan dekat dilingkungan sekolah yaitu SDN 01 Pedamaran Kabupaten OKI. " Sangat disayangkan memang, pemerintah desa sepertinya tidak peduli sama sekali akan hal itu. Padahal seharusnya mereka tanggap dan peduli misalkan saja melakukan kerja bakti guna menjaga lingkungan agar supaya menjadi lebih baik dan untuk kepentingan masyarakat," terang Yus
Hingga berita ini tayang, pihak pemerintah desa setempat belum dapat dikonfirmasi.
Posting Komentar untuk "Drainase Buruk Ancam Kesehatan Warga, Pemerintah Setempat Terkesan Tutup Mata"